JAKARTA (IndoTelko) - PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta) berhasil meraih pendapatan sebesar Rp 2,379 triliun sepanjang 2016 atau naik 23,3% dibandingkan 2015 sebesar Rp 1,929 triliun.
Dikutip dari laporan keuangan tahun 2016 milik Indosat Ooredoo dinyatakan laba untuk 2016 yang dimiliki Lintasarta sebesar Rp 389,262 miliar naik 9,8% dibandingkan 2015 sebesar Rp 354,4 miliar.
Indosat Ooredoo memiliki 72,36% saham di Lintasarta. Anak usaha ini diandalkan Indosat bermain di pasar komunikasi data dan Teknologi Informasi (TI).
Belum lama ini Lintasarta mengumumkan bekerja sama dengan IBM menyiapkan Integrated Command Center (ICC) yang akan menjadi Operation Nerve Center Lintasarta dengan investasi US$ 15 juta. ICC secara umum akan mendukung layanan IT Services Lintasarta seperti Data Center, Cloud, dan Managed Services. (Baca: Bisnis cloud Lintasarta)
Lintasarta juga mengumumkan peluncuran fasilitas Data Center baru berstandar internasional yang bernama Lintasarta Technopark Data Center dengan luas 2.200 m2. (Baca: Data center Lintasarta)
Lintasarta Technopark Data Center telah tersertifikasi Data Center Tier III untuk kategori Tier Certification for Constructed Facilities (TCCF) dari Uptime Institute. Sertifikasi ini melengkapi sertifikat Data Center Tier III kategori Tier Certification of Design Documents(TCDD) yang telah didapat sebelumnya.(wn)