JAKARTA (IndoTelko) – Alfacart.com akan memperkuat jaringan online to offline (O2O) dengan versi 2.0.
O2O adalah fasilitas online to offline yang memungkinkan masyarakat berbelanja melalui online tapi bisa membayar, mengambil, mengembalikan secara offline, bahkan bisa membeli online di toko offline.
O2O menjawab permasalahan e-Commerce di Indonesia, pemilik rekening Bank di Indonesia masih rendah, sekitar 36% (Data Bank Dunia,2014) dan biaya logistik yang masih tinggi 24% (Asosiasi Logistik dan Forwader Indonesia, 2016) karena Indonesia merupakan negara kepulauan.
“Yang berbeda, di versi 2.0 ini, O2O Alfacart.com tidak lagi terbatas pada jaringan grup yaitu toko-toko Alfamart. Alfacart.com akan menggandeng warung, toko tradisional dan jaringan ritel offline lainnya sebagai jaringan O2Onya. Target kami tahun ini melipatgandakan jumlah O2O kami yang sudah besar menjadi lebih besar lagi di luar grup Alfamart dan akan kami sebut sebagai Kios AKU (Alfacart Komunitas Usaha)," ungkap CEO Alfacart.com Catherine Sutjahyo dalam rilisnya, kemarin.
Menurutnya, O2O sudah menjadi kebutuhan semua eCommerce jika ingin bertahan di bisnis ini. “Berdasarkan pengalaman kami ditahun 2016 lalu sekitar 80% konsumen masih memilih untuk membayar transaksinya secara tunai di payment point kami, tidak hanya itu 70% konsumen juga menginginkan fleksibilitas dalam mengambil barang belanjaannya di Pick Up Point kami," ujar Catherine.
Chief Marketing Alfacart.com Haryo Suryo Putro menyampaikan fokus marketing Alfacart.com versi 2.0, pertama membantu membesarkan UKM Indonesia, kedua bekerjasama dengan Brand-Brand besar seperti kemarin dengan Samsung, Unilever, Danone, L'oreal, Nutricia.(wn)