JAKARTA (IndoTelko) – Rumah.com meluncurkan Rumah.com Property Index membantu para pencari hunian agar lebih mudah menemukan rumah idaman, karena dapat menemukan referensi harga yang wajar, sesuai dengan sentimen pasar.
Aksi mengeluarkan property index karana industri properti di banyak negara, termasuk di Indonesia, adalah salah satu pasar yang tidak transparan. Para spekulan dapat menentukan harga semaunya yang tidak sesuai harga pasar untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Akibatnya, pencari hunian mendapatkan harga yang relatif tinggi. Unit atau hunian pun menjadi banyak yang tidak terpakai atau terbeli karena harga yang tidak terjangkau.
Country Manager Rumah.com Wasudewan menjelaskan pasar properti yang tidak transparan mengakibatkan masyarakat kesulitan mencari referensi dan mitra yang tepat serta terpercaya.
“Rumah.com memproses begitu banyak data properti setiap harinya, sehingga kami dapat mengolah dan memberikan informasi mendalam kepada masyarakat Indonesia yang sedang mencari hunian,” katanya dalam keterangan kemarin.
Diungkapkannya, di portal yang dikelolanya terdapat 3,4 Juta pengunjung yang mengakses 17 juta halaman setiap bulan yang mencakup 400.000 listing properti dari seluruh Indonesia. “Dengan data dari berbagai lokasi, tipe properti, volume supply serta permintaan harga, kami menghadirkan Rumah.com Property Index yang akan bisa menjadi salah satu solusi dari masalah properti di Indonesia,” jelasnya.
Rumah.com Property Index menyajikan analisis data properti dalam skala nasional dan wilayah tertentu yang akan dirilis setiap kuartal. Informasi yang disajikan dalam indeks juga berguna bagi konsumen properti untuk mengambil keputusan, serta bagi agen dan developer untuk menentukan harga dan menganalisis tren pasar properti di Indonesia.
“Rumah.com sebagai portal properti terdepan di Indonesia, akan senantiasa terus berinovasi menghadirkan solusi dan panduan bagi pencari hunian, agen dan developer properti di Indonesia. Rumah.com juga memiliki komitmen untuk turut serta menghadirkan industri properti yang transparan dan sehat di Indonesia,” pungkas Wasudewan.(wn)