Grab akuisisi Kudo untuk perkuat pembayaran non tunai

Ming Maa dan Albert Lucius (dok)

JAKARTA (IndoTelko)  - Grab mengumumkan kesepakatan untuk mengakuisisi Kudo, platform e-commerce online untuk offline (O2O) terkemuka di Indonesia.

Setelah proses akuisisi rampung, tim dan platform Kudo akan terintegrasi secara penuh ke dalam ekosistem pembayaran milik Grab, GrabPay.

Platform O2O Kudo yang unik memungkinkan konsumen Indonesia yang belum memiliki akses terhadap layanan perbankan untuk berbelanja online.

Hal ini dilakukan dengan cara menghubungkan para konsumen dengan pedagang dan penyedia jasa online melalui jaringan agen Kudo yang jumlahnya lebih dari 400.000 agen terdaftar dan tersebar di lebih dari 500 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.

Keunggulan jangkauan GrabPay di kota-kota besar akan semakin diperkuat dengan jangkauan luas Kudo di kota-kota kecil di seluruh Indonesia.

Grab berencana untuk mendukung dan meningkatkan ekspansi jaringan agen Kudo di seluruh Indonesia serta memanfaatkan jangkauan Kudo untuk meningkatkan jumlah penumpang,mitra pengemudi dan pengguna GrabPay di platform Grab.

Grab dan Kudo juga berencana untuk untuk mengembangkan peluang dalam rangka meningkatkan layanan finansial yang ditawarkan Kudo, seperti layanan asuransi dan pinjaman bagi konsumen.

"Kudo telah merevolusi cara konsumen Indonesia membayar barang dan jasa dan kami menyambut baik kehadiran Kudo sebagai bagian dari keluarga Grab," kata President of Grab Ming Maa dalam keterangannya, Senin (3/4).

“Kami bersemangat untuk memulai babak baru dalam perjalanan kami sebagai bagian dari Tim Grab," ujar CEO Kudo Albert Lucius.    

Akuisisi ini merupakan investasi pertama dari master plan 'Grab 4 Indonesia' 2020 yang baru-baru ini diumumkan. Melalui master plan ini, Grab berkomitmen untuk menanamkan investasi sebesar US$700 juta untuk mengembangkan ekonomi digital di Indonesia melalui dukungan terhadap inovasi teknologi, 'technopreneurship' di bidang teknologi mobile dan keuangan, serta peningkatan akses masyarakat terhadap pembayaran mobile dan peluang pembiayaan.     

Perkuat  GrabPay
Sementara untuk memperkuat layanan GrabPay, perseroan  mengumumkan penunjukkan Jason Thompson sebagai Head of GrabPay.

Berkedudukan di Singapura, Jason akan memimpin pengembangan dari teknologi-teknologi pembayaran baru guna memperdalam inklusi keuangan dan meningkatkan akses ke layanan pembayaran mobile di seluruh Asia Tenggara.  

“Saya sangat antusias akan prospek pengembangan bisnis pembayaran kami dari awal. Saat ini sebagian besar dari 620 juta penduduk di Asia Tenggara belum memiliki rekening bank dan tetap menggunakan uang tunai – sebuah cara yang mahal dan tidak aman untuk melakukan pembayaran. Dengan GrabPay, kami memiliki kesempatan yang luar biasa untuk memberikan solusi untuk berbagai pembayaran mobile yang aman, terjangkau, dan nyaman bagi orang-orang di seluruh Asia Tenggara,” ungkap Jason.

Sebelum bergabung dengan Grab, Jason merupakan Managing Director EMEA & Asia untuk Euronet. Dengan perannya tersebut, ia memimpin sejumlah anak perusahaan sistem pembayaran elektronik Euronet di Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Asia, mentransformasikan layanan pembayaran elektronik (e-pay) Euronet menjadi penyedia layanan yang menyeluruh untuk lini produk utama perusahaan.

Jason memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun dalam posisi kepemimpinan, termasuk posisi senior pada perusahaan Microsoft dan Canon.

Grab pertama kali meluncurkan GrabPay Credits, sebagai opsi pembayaran non-tunai dalam aplikasi Grab pada bulan Novermber 2016, diikuti dengan GrabRewards, program loyalitas pertama di Asia Tenggara yang diberikan kepada penumpang pada bulan Desember 2016.(wn)