Tiga bulan pertama, Link Net raih laba Rp 236 miliar

ilustrasi

JAKARTA (IndoTelko) – PT Link Net Tbk (LINK) berhasil meraih laba sebesar Rp 236 miliar sepanjang tiga bulan pertama 2017 atau naik 26%  dibandingkan periode sama 2016 sebesar Rp 187,9 miliar.

Direktur Utama dan CEO Link Net Irwan Djaja mengungkapkan dalam tiga bulan pertama 2017, perseroan meraih pendapatan Rp 808,9 miliar atau naik 20% dibandingkan periode sama 2016 sebesar Rp 673,7 miliar.

“Kinerja Perseroan yang solid di Kuartal 1 tahun 2017 ini adalah bukti atas kekuatan fundamental Perseroan, komitmen dan kemampuan dalam mengeksekusi strategi pertumbuhan yang menguntungkan ditengah-tengah ekspansi, pesaingan usaha yang ketat dan tantangan faktor ekonomi makro lainnya. Kami telah mengawali tahun ini dengan sangat baik dan kami optimis dengan kemampuan kami dalam mencapai target pertumbuhan untuk sisa tahun ini,” katanya dalam keterangan tertulis, kemarin.

Dijelaskannya, ditengah-tengah ekspansi yang dilakukan, Perseroan juga berhasil mempertahankan marjin yang kuat melalui pemanfaatan skala operasional yang berkelanjutan, keunggulan operasional dan pengendalian biaya yang baik.

Perseroan berhasil memperoleh Laba Usaha sebesar Rp 318 miliar, yang merupakan 39% dari total pendapatan. Earning Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) margin di 58,5% dalam tiga bulan pertama 2017.

Perseroan juga terus menambah jangkauan layanannya dengan menambah 35 ribu rumah baru yang terkoneksi (homes passed), sehingga mencapai 1,86 juta rumah pada akhir Kuartal 1 tahun 2017, dan berhasil menambah 26 ribu pelanggan broadband dan TV berbayar atau meningkat sebesar 14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Saat ini, pelanggan residensial Perseroan telah mencapai 1,05 juta unit pelanggan (“RGU”/Revenue Generating Units). Rata-rata pendapatan paket layanan broadband dan TV berbayar per pelanggan (“ARPU”/Average Revenue per User) juga berhasil ditingkatkan.

ARPU meningkat dari Rp 407 ribu menjadi Rp 418 ribu dibandingkan Kuartal 4 tahun lalu yang disebabkan oleh transaksi upselling dan keberhasilan produk dan layanan nilai VAS (“Value Added Services”) yang ditawarkan.

Pencapaian kinerja operasional ini diperoleh dari peningkatan permintaan atas layanan broadband dan TV berbayar di pasar; dan sebagai bukti atas kehandalan produk dan layanan Perseroan yang digemari di kalangan pelanggan premium. Sepanjang triwulan pertama 2017 terlihat pendapatan dari langganan broadband internet sebesar Rp 464,19 miliar dan TV kabel sebesar Rp 299,4 miliar.(id)