JAKARTA (IndoTelko) – PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) berencana membiayai kembali (refinancing) seluruh utang obligasi dan bank sebesar Rp7,7 triliun.
Perseroan akan menggunakan dana hasil penerbitan surat utang untuk refinancing tersebut. Refinancing tersebut merupakan bagian dari rencana SUPR untuk mengurangi cost of funding.
Direktur Keuangan Solusi Tunas Juliawati Gunawan mengungkapkan utang perseroan saat ini terdiri atas utang obligasi global (global bond) sebesar US$ 300 juta dan pinjaman sindikasi bank sebesar US$ 225 juta dan Rp 1 triliun.
Pemegang saham emiten dengan kode saham SUPR ini telah merestui rencana penerbitan global bond hingga sebesar US$ 400 juta tahun ini. Selain itu penyedia menara ini juga berencana melangsungkan penawaran umum berkelanjutan (PUB) Obligasi.
“Kita memiliki obligasi global eksisting sebesar US$ 300 juta yang akan jatuh tempo pada 2020. Kami memiliki call option mulai Februari 2020,” ungkapnya, belum lama ini.
Rencananya, perseroan akan menerbitkan obligasi global baru sebesar US$ 400 juta pada akhir 2017 atau awal 2018. Sedangkan untuk PUB obligsi, perseroan belum menentukan jumlah emisinya. “Kita masih lihat potensi pasarnya, bisa saja diterbitkan lebih besar dibandingkan jumlah utang sekarang, kalau ada kebutuhan untuk ekspansi anorganik,” ulasnya.
Pada tahun ini Solusi Tunas akan menyiapkan belanja modal sekitar Rp 700 hingga 800 miliar untuk menambah menara dan panjang serat optik. Tahun ini ditargetkan ada sekitar 300 menara baru dibangun.
Pada 2016, Solusi Tunas memiliki pendapatan Rp 1,82 triliun dengan laba bersih Rp 237,12 miliar. Tahun ini ditargetkan pendapatan tumbuh sebesar 8% hingga 10% dengan margin EBITDA 86%.(wn)