Tarif promosi akan diatur, ini kata bos XL

Dian Siswarini (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Rencana regulator telekomunikasi untuk mengatur lebih ketat tarif promosi mendapatkan respons positif dari XL Axiata.

“Kalau dilihat tujuan dari pengaturan itu mulia, ingin industri lebih sehat dan operator bisa berkompetisi lebih fair,” ungkap Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini, kemarin.

Namun, Dian memberikan beberapa catatan terkait rencana iitu. Pertama harus jelas definisi promosi yang akan diatur oleh regulator. “Soalnya kita banyak terapkan model promosi. Ada jangka panjang, pendek. Ada yang cakupannya luas atau terbatas. Ini yang mau diatur promosi mana,” katanya.

Kedua, tata laksana dari aturan pengawasan tarif promosi diharapkan tak membuat ruang gerak operator menjadi terbatas.  “Kalau setiap bikin produk kita lapor itu malah bikin ribet. Kalau bisa nanti pelaksaannya memperhatikan sisi kepraktisan. Soalnya bisnis seluler ini sangat dinamis,” tukasnya.

Sebelumnya, pemerintah akan mengatur lebih ketat soal tarif promosi yang ditawarkan operator seluler agar tidak merugikan masyarakat dan menghadirkan kompetisi yang lebih sehat di industri Halo-halo. (Baca: Tarif promosi)

“Soal penawaran tarif promosi yang dilakukan operator selama ini kita lihat masih ada ruang dari regulasi yang dimanfaatkan operator untuk menawarkan sesuatu yang “tricky” dan terkesan mengakali aturan yang ada. Salah satunya karena ketiadaan pembatasan soal masa promosi, terkesan tarif promosi itu berlaku selamanya. Ini tak benar,” tegas Anggota Komite Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) I Ketut Prihadi Kresna.

Investigator Utama Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Daniel Agustino menambahkan, jika sebuah tarif promosi tak memiliki batas waktu memang harus diwaspadai karena bisa merusak pasar dan cenderung terjadi predatory pricing. “Kalau soal itu (aturan tarif promosi) saya setuju. Memang harus dipantau pelaksanaan di lapangan dengan aturan yang ketat,” katanya.(id)