JAKARTA (IndoTelko) - PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) menawarkan solusi Terminal Operating System Non Peti kemas (NPK TOS) atau disebut Multi Purpose - Terminal Operating System (MP TOS) untuk digitalisasi layanan di terminal non petikemas.
“Kita tengah siapkan aplikasi NPK TOS ini Go Live di pelabuhan Banten yang dikelola Pelindo II Banten pada Juli mendatang,” ungkap Direktur Utama ILCS Yusron Hariyadi kepada IndoTelko, kemarin.
Dijelaskannya, aplikasi yang dikembangkan internal ILCS ini memiliki fungsi: mengelola proses layanan kargo curah atau non petikemas seperti batubara, pupuk, tepung, kedelai, gula, minyak sawit, dll, yang meliputi bongkar muat kargo, penempatan kargo, penyusunan jadwal rencana bongkar / muat terkait mapping peralatan dan resources yang ditugaskan dalam suatu kegiatan bongkar/ muat.
Fungsi lainnya yaitu mengatur proses permintaan kapal keluar/ masuk pelabuhan, proses planning, penyiapan alat bongkar muat, gudang, lapangan penumpukan barang dll. Proses operation, penyiapan truk angkut, jembatan timbang dan autogate system. Aplikasi ini juga memiliki fungsi sistem pembayaran, yang terintegrasi dengan Bank serta dilengkapi dengan dashboard, reporting dan monitoring.
Diharapkannya, dengan adanya solusi baru ini waktu tunggu dan bongkar muat kapal di Pelabuhan Pelindo II Ciwandan dapat dipersingkat. “Kalau memangkas waktu itu pasti nantinya jika digitalisasi diterapkan. Selama ini proses-proses tersebut dilakukan secara manual melalui petugas dengan form checklist, sehingga tidak efisien dan waktu proses yg lama. Kita ubah menuju Digital Seaport System,” katanya.
“Resiko kehilangan sangat kecil dikarenakan seluruh pergerakan kargo tercatat secara sistem,” ulasnya. (Baca: Digitalisasi Pelabuhan)
Asal tahu saja, ILCS adalah andalan Telkom dalam menggarap bisnis digital di sektor pelabuhan dan maritime. Di tiga bulan pertama 2017, ILCS sudah mengoleksi pendapatan sebesar Rp 18 miliar dengan laba Rp 1 miliar.(id)