Lima bulan, 30% target omzet sudah direalisasikan TiPhone

Tan Lie Pin (dok)

JAKARTA (IndoTelko) - PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) hingga Mei 2017 mencatat penjualan sekitar Rp 9 triliun atau 30% dari target sepanjang 2017 sebesar Rp 30,8 triliun.

"Dalam lima bulan 2017 atau hingga Mei kemarin kita sudah realisasikan 30% target omzet. Bulan ini harapannya bisa terealisasi (target) sekitar 45 hingga 47%," ungkap Direktur Utama Tiphone Mobile Indonesia Tan Lie Pin dalam paparan publik, pekan lalu.

Diungkapkannya, penjualan voucher dan kartu perdana masih menjadi andalan yakni berkontribusi sekitar 80%, disusul penjualan handset. (Baca: Kinerja TiPhone)

Untuk voucher, perinciannya 65% dijual dengan cara tradisional seperti di modern market Indomaret, Cerrefour, Gramedia dan lainnya. Adapun sisanya dari penjualan pada distributor portofolio melalui perbankan. "Sementara penjualan online melalui Lazada atau Go Jek kontribusinya masih kecil," kata wanita yang akrab disapa Lily ini..

Sementara itu, terkait hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) diputuskan membagikan dividen tunai sebesar Rp 16 per saham atau senilai total Rp 117,22 miliar. Dividen itu setara dengan 25% dari laba bersih 2016.
 
Para pemegang saham juga menyepakati perubahan komposisi dewan komisaris dengan mengangkat Mohammad Firdaus sebagai komisaris dan RUPST menyetujui pengunduran diri Prasabri Pesti sebagai komisaris.

Selain itu, pada RUPS menyetujui rencana perseroan yang akan mengubah struktur pinjaman, agar bisa mendapatkan tingkat suku bunga rendah serta penjaminan aset dan/atau harta kekayaan Tiphone dengan nilai lebih besar dari 50% dari kekayaan perseroan.

Asal tahu saja, salah satu pemilik TiPhone adalah PT Pins Indonesia (PINS) yang merupakan anak usaha Telkom. Mohammad Firdaus adalah Dirut di PINS. (Baca: PINS di TiPhone)

Kabar pasar mengatakan PINS ingin meningkatkan porsi kepemilikan di TiPhone dari sekitar 25% menjadi 50%.

Analis Bina Artha Sekuritas Reza Priyambada menilai rencana PINS menjadi mayoritas di TiPhone cukup menjanjikan karena akan menguntungkan kedua pihak.  

Menurut Reza, rencana masuknya Pins hingga menjadi mayoritas memberikan keuntungan bagi TiPhone karena memperoleh kesempatan mendapatkan dana belanja modal ekspansi. Di sisi lain Pins bisa memperbesar kapasitas penjualan karena TiPhone merupakan kanal besar Telkom dalam hal distribusi voucher, perangkat telekomunikasi dan aksesori handset.

“Penambahan saham memberikan dampak positif bagi kedua perusahaan. Namun demikian, penambahan saham tersebut harus tetap dilaksanakan sesuai mekanisme aturan yang berlaku,” ujarnya.(id)