JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mengaku belum ada rencana menambah porsi kepemilikan di PT TiPhone Mobile Indonesia Tbk (TELE).
“Nggak ada rencana itu. setahu saya gak ada itu (menambah porsi saham),” ungkap Direktur Keuangan Telkom Harry M Zen kala berbuka bersama media, kemarin.
Telkom masuk ke TiPhone melalui anak usahanya, PT Premises Integration Service (Pins Indonesia) pada 2014. Nilai transaksi untuk 25% saham TiPhone kala itu sekitar Rp 1,39 triliun. (Baca: Telkom beli saham TiPhone)
Setelah Telkom masuk memperkuat saham TiPhone, TiPhone melakukan akuisisi terhadap Simpatindo yang juga menjadi distributor produk Telkomsel. Alhasil, kontribusi TiPhone terhadap jalur distribusi Telkomsel naik menjadi 20%. (Baca: Tiphone kuasai Simpatindo)
Belakangan beredar kabar di pasar bahwa operator pelat merah ini ingin menjadi mayoritas di distributor tersebut.
“Waktu Telkom masuk Tiphone itu kan kami mau mengamankan mata rantai bisnis seluler. Kita merasa perlu ada kuasa dalam level tertentu di Tiphone dengan menjadi minoritas di sana. Sejauh ini kita lihat dengan kepemilikan sebesar itu saja tujuan penguasaan saham dapat dicapai. Jadi ya gini saja (tak ada penambahan saham),” tutupnya.
Hingga Mei 2017 TiPhone telah mencatat penjualan sekitar Rp 9 triliun atau 30% dari target sepanjang 2017 sebesar Rp 30,8 triliun.
Analis Bina Artha Sekuritas Reza Priyambada menilai rencana PINS menjadi mayoritas di TiPhone cukup menjanjikan karena akan menguntungkan kedua pihak. (Baca: Target TiPhone)
Menurut Reza, rencana masuknya Pins hingga menjadi mayoritas memberikan keuntungan bagi TiPhone karena memperoleh kesempatan mendapatkan dana belanja modal ekspansi. Di sisi lain Pins bisa memperbesar kapasitas penjualan karena TiPhone merupakan kanal besar Telkom dalam hal distribusi voucher, perangkat telekomunikasi dan aksesori handset.(dn)