Cara DBS gairahkan industri Fintech

ilustrasi

HONG KONG (IndoTelko) – Sejalan perkembangan industri FinTech yang tengah berkembang cepat, DBS Bank (Hong Kong) dan Nest, sebuah platform inovasi global yang mendukung para wirausaha, telah siap untuk mendorong kesuksesan startup melalui sebuah format program DBS Accelerator “always on” yang dinamis.  

DBS Accelerator bertujuan untuk menerapkan teknologi FinTech lebih baik di dalam ekosistem bank dengan menciptakan peluang bagi para inovator dari seluruh Asia dan dunia untuk bertransformasi ke arah digital. Kini di tahun ketiga, program ini telah menjadi go-to hub utama di Hong Kong bagi para startups dengan visi dan potensi untuk membangun masa depan keuangan dengan solusi FinTech yang inovatif.

Melalui format program "always-on" yang baru, DBS Accelerator akan menjadi host bagi para startups untuk terus membantu memperkuat perjalanan transformasi bank, yang akan terus diperbarui sepanjang tahun. Startups yang berpartisipasi akan mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi peluang kolaboratif bersama bank DBS.

Startups gelombang pertama akan diarahkan pada berbagai cara yang memiliki dampak dalam meningkatkan customer’s digital journey, pengelolaan risiko bank, serta cryptocurrency, blockchain dan cybersecurity.

Para startup FinTech dapat mengirimkan aplikasi mereka melalui www.dbs-accelerator.com, dimana akan lebih banyak rincian program tersedia di alamat website tersebut. Selain itu, penerimaan aplikasi akan dibuka sepanjang tahun, sementara untuk batch pertama akan ditutup pada 31 Juli 2017 untuk keperluan dan proses review.

"Cara baru yang dinamis ini bertujuan untuk meningkatkan manajemen risiko, cybersecurity dan digital customer journey, serta kesempatan untuk menerapkan teknologi blockchain dan cryptocurrency, membantu bank-bank melakukan transformasi melalui inovasi FinTech. Melalui keberhasilan program DBS Accelerator, kami sangat antusias dan berkomitmen untuk mendorong kemajuan masa depan FinTech,” kata  CEO DBS Bank (Hong Kong) Sebastian Paredes dalam keterangannya Senin (3/7).

"Di Nest, kami percaya bahwa inovasi dan kolaborasi yang terbuka akan membuka peluang sekaligus memberdayakan perusahaan dan startups FinTech untuk tidak hanya mengatasi kebutuhan konsumen yang terus berubah namun dapat mengatasinya secara lebih cepat dengan dampak yang lebih berarti. Kami sangat antusias dengan kolaborasi format program baru ini bersama DBS, untuk melanjutkan gerakan inovasi terbuka ini dan mencapai hasil bisnis yang positif, baik bagi DBS maupun startups FinTech di seluruh dunia,” kata CEO Nest Lawrence Morgan.

DBS Accelerator selama ini  didukung oleh mitra industri terkemuka, termasuk Amazon Web Services, HKUST Business School, IBM, InvestHK, dan Thomson Reuters. Ovolo Hotels adalah mitra akomodasi program.(wn)