JAKARTA (IndoTelko) – Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) akan mengubah tata cara pendaftaran pengguna kartu prabayar mulai Agustus 2017.
“Prosedur lama dari registrasi prabayar dimana melibatkan penjual untuk registrasi tak efektif. Masih banyak ditemukan di pasar ada yang memasukkan data secara asal-asalan. Kita akan ubah prosedur dengan melibatkan data dari Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil),” ungkap Komisioner BRTI Imam Nashiruddin kala memeriksa jaringan sejumlah operator jelang Lebaran 2017.
Diungkapkan Imam, beberapa bulan belakangan ini sejumlah operator sudah melakukan uji coba registrasi dengan memakai validasi dan verifikasi dari data Dukcapil. “Kick off-nya Agustus nanti kita pakai prosedur baru ini. Sebagian sudah gunakan dan mulus kok,” katanya.
Dijelaskannya, prosedur baru ini adalah pelanggan memasukkan data yang dibutuhkan untuk validasi dan verifikasi dari Dukcapil. Data akan langsung terkoneksi dengan server Dukcapil. “Itu semua real time. Dukcapil pakai link dari Telkom. Nah, kalau menurut Dukcapil data benar baru operator aktifkan kartu perdananya. Kalau beberapa kali percobaan salah, nomor diblokir,” ulasnya.
Ditambahkannya, untuk tahap pertama sistem registrasi baru ini akan berlaku segera untuk kartu perdana baru. “Validasi pelanggan lama akan menyusul. Kita akan pikirkan yang bikin pelanggan tak repot,” tutupnya. (Baca: kartu perdana diperketat)
Asal tahu saja, registrasi prabayar pertama kali dijalankan di Indonesia pada 2005 lalu. Kala itu dengan 58 juta nomor prabayar beredar, sekitar 9,34% nomor dihanguskan karena data dianggap tidak valid. Isu validasi data ini tak akan mudah karena Indonesia memiliki SIM card beredar pada 2013 sekitar 312,5 juta nomor. (Baca: Registrasi kartu prabayar)
Prosedur registrasi diperbaiki beberapa kali, terakhir dengan melibatkan penjual dimana yang memiliki ID resmi berhak mengaktifkan kartu prabayar. (Baca: CIMB Niaga dan Dukcapil)
Pemanfaatan data dari Dukcapil bukan hal yang baru. CIMB Niaga salah satu yang memanfaatkan data Dukcapil untuk layanan digital banking.(id)