JAKARTA (IndoTelko) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui juru bicara Johan Budi SP mengingatkan untuk mewaspadai beredarnya copy surat yang mengatasnamakan Presiden dengan menggunakan kop surat kepresidenan.
“Sehubungan degan beredarnya copy surat di berbagai media sosial maupun yang dikirimkan ke sejumlah instansi /BUMN dimana pengirim surat tersebut menggunakan alamat atau akun email dengan nama jokowiriana@gmail.com (copy surat terlampir). Surat tersebut seolah-olah berasal dan ditandatangani Presiden Jokowi, karena itu perlu disampaikan beberapa hal agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat sekaligus untuk meluruskan informasi,” kata Johan dalam keterangannya, Rabu (12/7).
Diterangkannya, Presiden maupun pihak Istana Tidak Pernah mengeluarkan surat atau yang sejenis seperti itu. “Surat tersebut dipastikan adalah hoax. Presiden tidak memiliki akun email baik resmi maupun pribadi dengan nama jokowiriana@gmail.com,” katanya.
Ditegaskannya, Istana akan mengambil langkah langkah hukum yang diperlukan terhadap pemilik akun email maupun pembuat surat tersebut. “Presiden menghimbau kepada semua pihak /masyarakat untuk tidak mudah mempercayai surat atau sejenisnya yang mengatasnamakan Presiden maupun Istana Presiden,” tutupnya.
Secara terpisah, PLT Kepala Humas Kominfo Noor Iza mengaku kasus Hoax yang membawa-bawa nama Presiden itu tengah dipantau Kominfo. “Saya sudah sampaikan ke Pak Dirjen. Adanya announcement (keterangan dari Jubir Presiden) tersebut juga sudah di-distribute ke internal. Nanti saya informasikan lanjutannya setelah diberitahu oleh Dirjen Aptika dan PPI,” pungkasnya.
Asal diketahui saja, selain mencantumkan alamat email, si pengirim juga mencantumkan nomor telepon yang bisa dihubungi melalui aplikasi perpesanan. Tentunya Kominfo memiliki akses ke Google sebagai host dari gmail dan ke operator sebagai pemilik nomor sebagai titik awal penyelidikan.(id)