JAKARTA (IndoTelko) – Konvensi Ikatan Alumni Elektro Institut Teknologi Bandung (IAE ITB) 2017 akhirnya memilih Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah untuk posisi Ketua Umum IAE ITB 2017-2021 pada Minggu (23/7).
Ririek berhasil mengumpulkan suara melebihi Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini dalam “Clash of the Titans” alias pertarungan dua raksasa itu. Dian adalah alumni jurusan teknik elektro ITB angkatan 1986, sementara Ririek angkatan 1982. (Baca: konvensi IAE ITB)
Rekam jejak keduanya yang bersinar dan limpahan penghargaan yang diraih selama berkarir di industri telekomunikasi menjadikan banyak pihak menyebut-nyebut pemilihan Ketua Umum IAE ITB 2017-2021 diibaratkan clash of the titans.
Hasil perhitungan suara juga menunjukkan ketatnya persaingan kedua individu bersahaja ini. Ririek yang menjadi kandidat nomor urut dua meraih 497 suara, sementara Dian sebagai kandidat nomor urut satu meraih 316 suara. Hanya ada dua suara yang memilih abstain di ajang pemilihan itu.
“Alhamdulillah, konvensi IAE ITB berjalan dengan baik, lancar dan rukun. Jumlah pemilih yang hadir melebihi 800 orang merupakn rekor bagi IAE selama ini. Terimakasih untuk panitia konvensi, para supporter dan juga para pemilih. Mari kita secara bersama membawa IAE tercinta ke level yang lebih tinggi sehingga bisa memberikan kontribusi lebih besar kepada alumni, almamater dan juga seluruh masyarakat,” kata Ririek dalam pesan singkatnya ke IndoTelko, Minggu (23/7).
Dewan Pakar IAE ITB Suhono Harso Supangkat mengharapkan dengan segudang pengalaman yang dimiliki Ririek bisa membawa IAE ITB berkontribusi bagi Indonesia.
“Selamat kepada RA (Panggilan akrab Ririek) atas terpilihnya menjadi Ketua IAE, orangnya humble dan kerjanya fokus. Visinya cukup bagus, ingin bisa menjadi hub kemajuan Indonesia, akademia dan industri. Semoga dengan pengalamannya bisa menjadikan konstribusi memajukan Indonesia,” kata Suhono.
Suhono Harso Supangkat (kiri) lakukan swafoto dengan Ririek Adriansyah
Sekjen Pusat Studi Kebijakan Industri dan Regulasi Telekomunikasi Indonesia-ITB (PIKERTI-ITB) yang juga alumni Teknik Elektro ITB M Ridwan Effendi mengharapkan visi misi yang dijanjikan Ririek bisa terealisasi. “Semoga bisa menjakankan program yang telah disiapkan. Misalnya, smart virtual office, penambahan dana abadi serta amal4alma,” katanya.
Ririek Adriansyah bersama pendukung
Alumni Teknik Elektro ITB lainnya Yadi Heryadi mengaku mendukung Ririek karena lebih mudah mengukur kinerjanya selama memegang amanah nantinya. “Harapannya bisa membuat IAE menjadi rumah yang mempertemukan dan mempersatukan setiap alumni. KPI-nya tentu harus terukur secara jelas yaitu IAE segera memiliki 1000 meter persegi smart office di Jakarta sebagai center point pertemuan para alumni. Sangat tidak sulit mengingat ada 3.500 alumni yang tercatat, sehingga bisa digerakkan ikut berkontribusi dalam mewujudkan smart office IAE,” pungkasnya.
Asal tahu saja, jurusan Teknik Elektro ITB memang dikenal meluluskan Sumber Daya Manusia (SDM) tangguh bagi industri telekomunikasi nasional.
Nama-nama seperti Hasnul Suhaimi (mantan Presiden Direktur XL Axiata), M Danny Buldansyah (Wadirut Tri Indonesia), Suhono Harso Supangkat (Tokoh Smart City Indonesia), dan banyak lainnya adalah hasil kampus yang bermarkas di Bandung itu. Dalam buku alumni IAE ITB diperkirakan ada sekitar 3.500 alumni dari jurusan ini dan berkarya di berbagai perusahaan serta instansi.(id)