RTB House antisipasi penggunaan Retargeting di eCommerce

JAKARTA (IndoTelko) – RTB House, sebuah perusahaan yang menyediakan teknologi retargeting untuk para pengiklan di seluruh dunia, mengantisipasi pemain eCommerce di Indonesia akan terus meningkatkan penggunaan retargeting untuk meningkatkan customer engagement dan conversion rates, untuk memperkuat branding, terutama untuk meningkatkan ROI dalam investasi pemasarannya.

“Kami mengharapkan pertumbuhan yang substansial dari penggunaan retargeting oleh pemain e-commerce di Indonesia, dan yang mendorong hal ini terjadi adalah adanya keinginan untuk meningkatkan ROI dalam pengeluaran belanja pemasaran karena teknologi kami berbasiskan deep-learning, yang akan menguntungkan dan mendorong penambahan pengguna baru (customer acquisition) dan menarik pengguna yang telah ada ke online marketplace milik mereka. Deep-learning merupakan subbidang dari artificial intelligence (AI) yang paling menjanjikan. Kami percaya bahwa solusi digital yang baru ini akan membantu menyukseskan pelanggan kami," kata Country Director, Asia Tenggara, RTB House Chandra Kuncara dalam keterangannya, Selasa (22/8).

RTB House saat ini bekerja sama dengan Zalora dan Sale Stock Indonesia. RTB House membantu Zalora Regional meluncurkan kampanye customer acquisition dan re-engagement terbarunya di seluruh kawasan Asia Pasifik, yang memungkinkan Zalora untuk melayani para pelanggannya secara ekslusif dengan iklan dan penawaran yang lebih personal sesuai dengan kesukaan mereka.

Kampanye ini menghasilkan 0.5 juta sessions di setiap bulannya untuk Zalora, meningkatkan conversion value hingga 30% (untuk Laju Pertumbuhan Majemuk Bulanan/Compound Annual Growth Monthly) dan 498% persen ROAS (return of advertising spend) dari kombinasi aktifitas retargeting di seluruh pasar.

Personalised retargeting merupakan sebuah mekanisme dimana sebuah iklan disesuaikan dengan perilaku dan preferensi pengguna internet tertentu. Bentuk iklan online ini membantu brand untuk tetap berada di pikiran pengguna di setiap perjalanannya, setelah mereka mengunjungi dan meninggalkan website tertentu sebelum mereka melakukan pembelian.

Menurut Baymard, konsumsi pasar online mengalami peningkatan dalam jumlah calon pembeli yang meninggalkan keranjang belanjaannya (cart abandonment) di sebuah eCommerce dari 60% di 2006 menjadi 78% di 2016. Teknologi retargeting akan membantu brand untuk mencapai conversion rates yang lebih tinggi di antara para penggunanya.

Dengan mayoritas dari 260 juta penduduk Indonesia yang aktif berinternet dan menggunakan perangkat mobile dalam melakukan pembelian, negara ini mewakili salah satu marketplace online terbesar di dunia yang mengalahkan Tiongkok dan India. Setelah investasi dan manufaktur, konsumsi pasar (termasuk eCommerce) adalah salah satu segmen ekonomi terbesar di Indonesia.  

Dunia digital yang sedang berkembang di Indonesia memberikan kesempatan bagi perusahaan seperti RTB House untuk memberikan solusi retargeting tercanggih kepada tipe pelanggan yang beragam, termasuk eCommerce, situs travel online, dan iklan baris (classifieds ads).

Laporan dari eMarketer and Interactive Advertising Bureau Singapore (IAB Singapore) memperkirakan pengeluaran dari digital advertising di Indonesia akan meningkat hingga 20,5% dari total jumlah pengeluaran iklan di media pada tahun 2020 karena cepatnya tingkat adopsi internet, terutama melalui smartphone.

RTB House merupakan satu dari sedikit perusahaan di dunia yang mengembangkan dan mengimplementasikan teknologi eksklusif milik mereka dalam membeli iklan dalam model RTB (real-time bidding) – sebuah solusi dimana para pembeli dapat berpartisipasi dalam pelelangan ruang iklan secara real-time.(wn)