JAKARTA (IndoTelko) – Pemain eCommerce asal Tiongkok, JD.com dikabarkan siap menjadi bagian dari pendanaan senilai US$ 1,2 miliar bagi layanan on demand service asal Indonesia, GO-JEK.
TechCrunch (25/8) melaporkan jika suntikan dana itu terealisasi maka valuasi dari GO-JEK bisa menembus US$3 miliar.
Masih dari laman TechCrunch dilaporkan pada Mei lalu, Tencent kabarnya akan memimpin seri pendanaan itu, namun karena alotnya negosiasi dan kesediaan dari JD.com untuk mengambil bagian senilai US$ 100 juta, maka investasi terbaru ini tinggal menunggu waktu bagi GO-JEK.
Go-Jek sebelumnya telah mendapatkan pendanaan US$ 550 juta yang membuat valuasinya menjadi US$1,3 miliar pada Agustus 2016. Kala itu investor yang terlibat diantaranya PE firms KKR, Warburg Pincus, Sequoia Capital, Northstar Group, DST Global, dan NSI Ventures.
GO-JEK didirkan pada 2010 lalu dan memiliki lebih dari 200 ribu mitra pengemudi yang beroperasi di 25 kota di Indonesia. GO-JEK juga memiliki eMoney GO-PAY yang tengah menanjak transaksinya. Masuknya Tencent dan JD.com diperkirakan bisa melesatkan layanan ini.
Pasar ride-hailing di kawasan Asia Tenggara sendiri nilainya sekitar US$2,5 miliar di 2015 dan menjadi US$ 13 miliar pada 2025. Porsi Indonesia di periode itu adalah US$0,8 miliar (2015) menjadi US$5.6 miliar di 2025.(wn)