JAKARTA (IndoTelko) – Para penggiat media sosial, komunitas, serta berbagai organisasi yang peduli dengan media sosial sebagai media interaksi dan komunikasi, Sabtu (26/8) meluncurkan gerakan #BijakBersosmed.
Gerakan ini merupakan inisiatif netizen yang didukung penuh Indosat Ooredoo, untuk mendorong dan menjaga penggunaan sosial media di Indonesia yang sehat, cerdas, aman dan bijak. Peluncuran gerakan ini dilakukan di Auditorium Indosat Ooreedoo sebagai tuan rumah dan pendukung utama gerakan, juga dihadiri Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia bersama para penggiat sosial media lainnya.
“Kami di Indosat Ooredoo mendukung gerakan #BijakBersosmed sebagai sebuah program nyata kampanye publik penggunaan sosial media yang bijak. Peluncuran gerakan #BijakBersosmed merupakan awal dari upaya untuk melihat sosial media kita agar menjadi tempat untuk menyampaikan informasi yang baik dan benar, melahirkan inovasi baru, bertukar gagasan, dan menghargai perbedaan pendapat dengan cara yang santun,” ujar Chief Human Resources Officer Indosat Ooredoo, Ripy Mangkoesoebroto, dalam keterangannya, Sabtu (26/8).
Gerakan #BijakBersosmed sendiri lahir dari keprihatinan para pegiat sosial media yang menyadari betapa sosial media sudah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia.
Di sisi lain, kekuatan sosial media saat ini kemudian dimanfaatkan oleh sebagian kelompok untuk memproduksi konten-konten yang dapat memecah belah persatuan, ujaran-ujaran yang tak bertanggungjawab, bahkan digunakan sebagai ladang profit bagi para produsen hoaks.
Gerakan #BijakBersosmed lahir dari keprihatinan tersebut dan mendorong masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan sosial media agar dapat mengamplifikasi pesan-pesan positif. Gerakan #BijakBersosmed ini sekaligus menandai peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 72, juga merupakan bagian dari rangkaian program peringatan 50 Tahun Indosat Ooredoo melayani masyarakat telekomunikasi Indonesia .
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapanmengapresiasi hadirnya gerakan ini. “Kemerdekaan yang sudah kita nikmati hingga hari ini, bukanlah kemerdekaan untuk menjadi semrawut dan seenaknya, namun justru harus membuat kita lebih bersyukur dan bijak dalam menggunakan kemerdekaan, ini berlaku juga dengan kebebasan berekspresi di sosial media,” ujar Semmy.
Koordinator Gerakan #BijakBersosmed Enda Nasution, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa peluncuran ini adalah awal dan bukan akhir dari gerakan ini, “Di tahun-tahun mendatang, 2018 dan 2019, yang akan menjadi tahun politik, pertentangan dan kompetisi memenangkan perhatian publik via platform-platform sosial media akan menjadi lebih sengit lagi, dan bagaimana kita sebagai bangsa menggunakan sosial media dengan lebih bijak, akan menjadi batu ujian kita bersama,” tambahnya.
Sosial media saat ini merupakan bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak muda perkotaan. Lebih dari 132 juta populasi Indonesia, atau sekitar 51% dari total populasi Indonesia terhubung satu dengan yang lainnya melalui dunia maya dengan berbagai perangkat-perangkat digital.
Pada sisi lain, dinamika politik, ekonomi, serta sosial di Indonesia yang tinggi, bahkan penuh kompetisi, membuat atmosfer sosial media Indonesia belekangan ini menjadi riuh rendah.(wn)