JAKARTA (IndoTelko) – Menurut hasil survei terkini yang baru dirilis oleh SAP, para pemimpin bisnis yang telah menyelesaikan proyek transformasi digital di seluruh organisasi mereka mencatat peningkatan yang luar biasa dalam hal produktivitas karyawan, dibandingkan mereka yang belum sepenuhnya bertransformasi digital.
Enam puluh empat persen eksekutif dengan inisiatif digital yang beragam menyatakan bahwa karyawan mereka lebih dilibatkan, dibandingkan dengan 20% lainnya yang bekerja di organisasi yang hanya bertransformasi digital di beberapa area khusus saja. Transformasi yang berhasil bergantung pada orang, dan hal ini tentu menyoroti pentingnya investasi terhadap tenaga kerja dalam mendorong kinerja bisnis digital.
Pengumuman tersebut dibuat pada acara SuccessConnect yang berlangsung di Las Vegas 29-31 Agustus di The Cosmopolitan of Las Vegas.
"Four Ways Leaders Set Themselves Apart," sebuah studi eksekutif transformasi digital yang diselenggarakan oleh SAP Center for Business Insight bersama Oxford Economics, mensurvei lebih dari 3.100 pengambil keputusan bisnis global untuk menilai berbagai prioritas yang mendorong proyek transformasi digital.
Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan adanya perbedaan yang mencolok antara organisasi-organisasi yang telah sukses bertransformasi digital dan yang belum mengadopsi strategi digital:
• Delapan puluh tiga persen para pemimpin yang telah sukses bertransformasi digital berharap bahwa digitalisasi untuk mentransformasi manajemen karyawan selama dua tahun ke depan. Angka tersebut dibandingkan dengan hanya 37 persen organisasi yang belum memulai transformasi digital.
• Responden yang telah sukses bertransformasi digital di dalam bisnis mereka memiliki pandangan yang lebih solid mengenai manfaat potensial di seluruh proses SDM mereka, di mana 71 persen menyatakan bahwa digitalisasi akan memudahkan untuk menarik dan mempertahankan bakat terbaik, dibandingkan dengan 54 persen responden lainnya.
• Sekitar 52% bisnis yang telah mengalami proyek transformasi digital mengatakan bahwa mereka merencanakan untuk menciptakan lowongan-lowongan baru untuk mencerminkan kebutuhan teknologi selama dua tahun ke depan, dibandingkan dengan hanya 32% perusahaan yang belum melakukan transformasi digital.
"Penelitian ini menunjukkan bahwa keberhasilan digitalisasi bergantung pada orang-orang, khususnya di perusahaan yang paling inovatif dan berpandangan ke depan dengan komitmen yang tinggi untuk berinvestasi pada karyawan mereka, untuk memastikan bahwa angkatan kerja perusahaan dibekali dengan baik untuk menghadapi tantangan di masa depan," kata President, SuccessFactors SAP Greg Tomb, kemarin.
Penemuan-penemuan lainnya dalam laporan tersebut mencakup:
• Lebih dari sepertiga perusahaan global percaya bahwa manajemen dan pengembangan karyawan merupakan pendorong utama pertumbuhan digital. Sekitar 31 persen setuju bahwa investasi pada keterampilan digital karyawan akan menjadi faktor terpenting dalam meningkatkan pendapatan di tahun-tahun mendatang.
• Sektor perbankan menunjukkan komitmen terbesar untuk meningkatkan investasi dalam kemampuan digital selama dua tahun ke depan. Empat puluh delapan persen mencantumkannya sebagai faktor terpenting untuk mendorong pertumbuhan laba, sementara 45 persen sektor jasa profesional menilai peningkatan keterlibatan karyawan sebagai faktor pendorong profit yang paling penting.
• Transformasi digital telah memiliki dampak positif yang lebih besar pada retensi dan pengembangan bakat pada organisasi-organisasi di Amerika Serikat dibandingkan pada mitra-mitra bisnis global mereka. Sekitar 19 persen perusahaan Amerika yang disurvei menyatakan bahwa pembaruan teknologi telah mengubah proses manajemen karyawan mereka secara menyeluruh atau sedikit, dibandingkan dengan hanya delapan persen perusahaan di Inggris, tujuh persen perusahaan di Jerman dan lima persen perusahaan di Meksiko.
Studi ini menunjukkan bahwa komitmen terhadap transformasi digital akan terbayarkan dengan hasil yang amat memuaskan. Dibandingkan dengan perusahaan lain yang disurvei, pemimpin digital memiliki pertumbuhan pendapatan dan profitabilitas yang lebih kuat saat ini - dan keuntungan yang kemungkinan akan berlanjut dalam dua tahun ke depan.
Faktanya, pemimpin digital memperkirakan pertumbuhan pendapatan 23% lebih tinggi daripada yang lainnya dalam dua tahun ke depan, dan 80% pemimpin mengatakan bahwa upaya transformasi telah meningkatkan profitabilitas dibandingkan dengan 53% pemimpin lainnya.
"Transformasi digital lebih dari sekadar berinvestasi pada teknologi terkini. Orang-orang paling peduli - bagaimana mereka bekerja, apa yang mereka ketahui, keterampilan apa yang mereka butuhkan di tempat kerja yang terus berubah. Sebagian besar perusahaan baru mulai mengatasi faktor-faktor ini, dan mereka yang tertinggal mungkin tidak akan pernah menyusul," kata Pimpinan praktik teknologi, Oxford Economics Edward Cone.(wn)