Kioson lakukan IPO untuk dukung ekspansi

JAKARTA (IndoTelko) - PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (Kioson) akan menggelar penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) untuk menunjang aksi ekspansi dan keberlanjutan usaha di masa mendatang.

“Sekitar 75,76% dana IPO akan digunakan untuk akuisisi PT Narindo Solusi Komunikasi (Narindo). Sisanya untuk modal kerja,” ungkap Co-Founder Kioson, Jasin Halim, kemarin.

Dijelaskannya, perseroan memilih melakukan aksi IPO untuk mencari pendanaan karena dipercaya  sebagai pilihan terbaik untuk memperkuat fundamental perusahaan dalam jangka panjang, sehingga kinerja bisnis dapat tumbuh secara berkelanjutan.  

“Rencana IPO ini merupakan bagian dari strategi kami dalam melaksanakan misi menjadi jembatan antara underserved market dengan teknologi digital. Kami melihat bahwa pasar yang belum terlayani oleh dunia digital masih sangat luas,” ujarnya.

Dikatakannya, selama ini ada tiga hal utama yang menjadi penghambat melayani, yaitu pembayaran, logistik, dan kepercayaan terhadap eCommerce. Kioson sebagai platform O2O menghadirkan solusi atas hambatan tersebut, sehingga sesuai tagline yang diusung "Semua Bisa Online.

Kioson akan menawarkan sebanyak-banyaknya 150 juta lembar saham atau sebanyak-banyaknya 23,07% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham yang akan ditawarkan dengan harga perdana Rp280 sampai dengan Rp300 per lembar saham.

Manajemen Kioson margetkan untuk memperoleh dana dari hasil IPO sebanyak Rp 42 miliar sampai dengan Rp 45 miliar. Kioson secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 150 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru Kioson atau sebanyak-banyaknya 30% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh untuk diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham. Dalam rangka rencana IPO ini, Kioson mempercayakan PT Sinarmas Sekuritas sebagai underwriter.

Jadwal penunjukkan underwriter dan persiapan dokumen akan dilakukan pada 7-11 September 2017.  Untuk penawaran umum akan dilaksanakan pada 22- 26 September 2017. Sedangkan tahap pencatatan di lantai bursa akan dilakukan pada 3 Oktober 2017.

Hingga April 2017, Kioson telah memiliki lebih dari 15 ribu mitra kios yang tersebar di 384 kota di Indonesia, dengan mayoritas berada di kota lapis kedua. Perseroan menargetkan peningkatan mitra kios mencapai 100 persen pada akhir 2017.

Beragam produk dan layanan tersedia di aplikasi Kioson fokus pada tiga kategori, yakni layanan digital dan Payment Point Online Bank (PPOB), layanan Keuangan, serta layanan eCommerce. Kioson juga bermitra dengan perusahaan terkemuka antara lain perusahaan gadget; perbankan, asuransi, dan eCommerce.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 April 2017, omzet Kioson sudah mencapai Rp25,9 miliar. Dengan total aset mencapai Rp44,77 miliar atau naik sebesar 25,29 persen jika dibandingkan dengan aset per 31 Desember 2016.

Salah satu pemilik saham di Kioson adalah PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) sebesar sekitar 4,9%. MKNT kabarnya akan ikut serta dalam IPO yang dilakukan Kioson.(id)