Tapp Market ajak pelajar di Surabaya menjadi digiprenuer

JAKARTA (IndoTelko)- Tapp Market yang dikenal sebagai aplikasi Android berbasis di Finlandia dan berkonsep marketplace dengan pembayaran berbasis tunai mengajak kalangan pelajar untuk menjadi pengusaha digital kecil-kecilan cukup dengan menggunakan ponsel.

Tapp Market area Surabaya yang telah beberapa kali melakukan sosialisasi di berbagai Sekolah Menengah Kejuruan dan dihadiri ribuan siswa boleh merasa bangga.

Kebanggaan itu muncul atas antusiasme para siswa untuk berwirausaha tanpa mengganggu jam sekolah mereka. Siswi SMK Adhikawacana yang sudah menggunakan apilkasi Tapp Market.

“Saat ini Tapp Market tengah berusaha secara maksimal untuk mengajak para pelajar agar memulai berwirausaha digital Bersama Tapp Market. Kunjungan ke SMK di wilayah Surabaya sudah menjadi kegiatan rutin kami saat ini, seperti halnya yang pernah kami lakukan ke Kampus-kampus. Seperti yang terakhir kami lakukan, kunjungan Tapp Market ke SMK Adhikawacana, para siswa sangat antusias untuk tahu lebih banyak mengenai Tapp Market,” ungkap  Area Manager Tapp Surabaya Eko Sudarmono dalam keterangan tertulis (14/9).

Sementara itu Marketing Communication Tapp Surabaya Caesar Awaluddin menjelaskan siswa SMK mengaku menggunakan Tapp Market menjadi terjangkau dan cepat

"Mudah, Murah dan Cepat adalah komentar pertama yang diberikan para siswi saat menggunakan app ini," kata Caesar.

Pendidikan siswa di Sekolah Menengah Kejuruan tidak hanya dididik menjadi tenaga yang siap bekerja setelah lulus nanti, tapi juga dilatih untuk membekali diri dengan kompetensi wirausaha.

Prinsip ini sejalan dengan visi dan misi Tapp Market, dengan aplikasi ini setiap orang memiliki kesempatan untuk berwirausaha, mendapatkan harga murah dan menjualnya kembali dengan mudah dan menguntungkan.

Peluang usaha yang diberikan oleh Tapp Market kepada pelajar adalah dengan memperkenalkan program “Nambahin Uang Saku”. Cukup dengan install dan registrasi sebagai agen Tapp, mereka sudah bisa berjualan dari mulai pulsa, token listrik, hingga berbagai produk lainnya, seperti pakaian, buku, sepatu, tas dan lain-lain.

Asal tahu saja, smartphone merupakan salah satu fasilitas yang bisa dinikmati oleh siapapun, termasuk para pelajar. Bukan hanya untuk memudahkan berkomunikasi, tapi juga memudahkan akses di internet serta media sosial.

Hasil penelitian terbaru mencatat pengguna internet di Indonesia yang berasal dari kalangan anak-anak dan remaja diprediksi mencapai 30 juta. Sebanyak 98% dari anak dan remaja mengaku tahu tentang internet dan 79,5% diantaranya adalah pengguna internet.(wn)