JAKARTA (IndoTelko) – Mantan Managing Director LINE Indonesia Ongki Kurniawan akhirnya resmi "mengaspal" bersama platform ride-hailing Grab dengan menjadi Managing Director GrabPay di Indonesia.
Urang awak ini diharapkan akan membantu GrabPay dalam membangun kemitraan yang kuat di seluruh ekosistem, mempercepat integrasi Kudo dengan Grab, dan melanjutkan perluasan pasar online Kudo serta jaringan mitra bisnis kecilnya. (Baca: Ongki ke GrabPay)
“Kami senang dengan kehadiran Ongki untuk mengembangkan GrabPay di Indonesia dan mempercepat inklusi keuangan bagi masyarakat Indonesia. Pasar Indonesia yang unik dan luas membutuhkan keahlian kelas dunia dan kami yakin pengalaman Ongki yang mencakup Telekomunikasi, Pembayaran, Media Sosial, dan eCommerce akan memperkuat manajemen lokal bagi tim Indonesia,” ungkap Head of GrabPay Jason Thompson dalam keterangannya, kemarin.
Ongki akan bekerja dengan 150 engineer lokal di pusat R&D Grab, serta jaringan mitra yang luas untuk membangun solusi pembayaran terbaik bagi konsumen dan UKM Indonesia, serta dapat memberikan diferensiasi di industri pembayaran Indonesia yang tergolong baru dan masih terfragmentasi.
“Saya punya antusiasme yang sama dengan Grab dalam membantu masyarakat Indonesia mendapatkan keuntungan dari ekonomi digital melalui inovasi yang diciptakan di Indonesia. Visi GrabPay untuk membawa seluruh masyarakat memasuki ekonomi digital – mulai dari kelas menengah hingga bisnis kecil di seluruh Indonesia – adalah salah satu cara untuk membantu mewujudkan target Indonesia menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, dan saya berharap dapat menjadi bagian dari perjalanan tersebut,” ungkap Ongki Kurniawan.
Sebelum bergabung dengan Grab, Ongki adalah Managing Director LINE, memimpin strategi dan eksekusi di Indonesia. Ia juga sebelumnya memangku jabatan sebagai Director/Chief Digital dan Director/CTO XL Axiata, Principal di BCG, dan Credit Analyst di Citi Corporate Banking Group. Ia juga pernah menjabat sebagai Board of Acknowledge Asia dan Elevenia.
Ongki meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan gelar MBA Finance dan Accounting dari Haas School of Business, UC Berkeley. Ia telah menyelesaikan seluruh tingkatan (1-3) program Chartered Financial Analyst (CFA) dari The CFA Institute.
Sebagai bagian dari tim kepemimpinan di Indonesia, Ongki akan secara langsung berada dibawah Jason Thompson, Head of GrabPay. Sementara itu, Grab Indonesia akan tetap dipimpin oleh Ridzki Kramadibrata selaku Managing Director.
Grab baru-baru ini membuat serangkaian pengumuman penting yang mendukung pengembangan dompet GrabPay sebagaimana Grab berencana untuk memperluas penggunaan GrabPay di luar sektor transportasi di Asia Tenggara.
Misalnya, mengumumkan pembaharuan program GrabRewards pada awal bulan Agustus dengan menambah jumlah partner merchant menjadi lebih dari 150, serta meluncurkan sistem jenjang loyalty terbaru yang dirancang untuk memberikan penghargaan lebih baik kepada para pengguna terbanyak.
Di Singapura, Grab juga telah mengumumkan fitur transfer dana kepada sesama pelanggan (peer-to-peer), di mana para pelanggan dapat mengirim saldo GrabPay menggunakan nomor telepon atau dengan memindai kode (QR code) yang unik untuk setiap pengguna.
Grab juga berencana untuk memperluas penggunaan GrabPay kepada lebih dari 1.000 merchants, seperti di industri makanan dan minuman (F&B), dan industri ritel dan hiburan, pada kuartal keempat tahun 2017.(wn)