TelkomGroup pulihkan layanan di Kalimantan Utara

Kapal Telkom tengah perbaiki kabel laut milik operator pelat merah itu. (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) telah menyelesaikan perbaikan fiber optik yang sempat putus di beberapa lokasi di Kalimantan Utara, sehingga layanan telekomunikasi di daerah tersebut telah kembali normal.

Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo mengungkapkan bahwa beberapa link jaringan di Kalimantan Utara sempat mengalami gangguan pada Sabtu (30/9) dan Minggu (1/10) lalu.

“Telkom segera mengerahkan petugas dan teknisi ke lokasi terjadinya gangguan dan berupaya maksimal memulihkan kabel yang sempat putus, sehingga sejak Senin (2/10) seluruh layanan TelkomGroup di Kalimantan Utara telah berfungsi normal seperti semula,” ungkap Arif dalam keterangan Rabu (4/10) malam.

Arif Prabowo melanjutkan, dalam setiap pembangunan jaringan infrastruktur telekomunikasi, termasuk fiber optik, Telkom senantiasa melakukan analisa dan rencana pembangunan disesuaikan dengan kondisi geografis lapangan.

“Di Kalimantan Utara, Telkom telah mengantisipasi resiko gangguan dengan membangun tiga jalur yang terdiri dari dua jalur fiber optik, yaitu Jalur Barat dan Jalur Timur serta telah menyiapkan pula link back-up Radio IP berkapasitas 3,2 Gbps antara Sangata – Tarakan sebagai upaya mitigasi segera jika terjadi gangguan. Namun demikian, kondisi alam yang tidak dapat diprediksi serta tingginya intensitas pembangunan infrastruktur daerah di Kaltara menyebabkan kapasitas link back-up tersebut tidak cukup memadai,” ungkap Arif.

Pada kesempatan terpisah, GM Telkom Kaltara Prio Sesanto menjelaskan kondisi gangguan dan upaya pemulihan kepada Walikota Tarakan Sofian Raga saat melakukan kunjungan ke Kantor Telkom Kaltara, Rabu (4/10).

Prio memaparkan bahwa link yang terganggu diantaranya adalah Miaubaru – Seimayang, Matamanis – Miaubaru, Sangata – Sakerat, dan Karangan – Lempake. Gangguan terjadi akibat putusnya kabel optik yang disebabkan oleh kondisi alam dan pekerjaan pembangunan daerah.

“Sesuai dengan hasil peninjauan kami di lapangan, kabel putus sering terjadi akibat kondisi tanah yang labil sehingga menyebabkan tanah longsor. Selain itu, pekerjaan pelebaran jalan dan pembuatan gorong-gorong yang menggunakan alat berat juga kerap menjadi penyebab putusnya kabel di titik yang lain,” ujar Prio.

Prio menyampaikan bahwa sebagai upaya jangka pendek untuk mencegah terjadinya gangguan kembali, Telkom telah menyiapkan petugas khusus untuk melakukan patroli intensif mengamankan sejumlah titik lokasi proyek pekerjaan fasilitas umum. Dengan patroli intensif tersebut diharapkan gangguan akan lebih cepat diketahui untuk segera ditangani guna menjaga stabilitas layanan.

Sementara itu, upaya jangka menengah yang disiapkan Telkom adalah dengan melakukan upgrade kapasitas radio sebesar 3,2 Gbps untuk menambah kapasitas link radio existing saat ini sebesar 3,2 Gbps, sehingga nantinya kapasitas total menjadi 6,4 Gbps.

Saat ini Telkom juga tengah melaksanakan upaya jangka panjang berupa percepatan pembangunan SKKL yang menghubungkan Mangkajang – Tawau – Nunukan – Sangata. Di samping itu juga dilakukan pembangunan link Balikpapan - Tarakan dalam Project Indonesia Global Gateway (IGG).

Walikota Tarakan Sofian Raga mengapreasiasi upaya TELKOM dalam penanganan gangguan ini, baik upaya jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Sebagai langkah untuk mencegah terjadinya gangguan kembali akibat putusnya fiber optik, Walikota Tarakan Sofian Raga mengimbau agar pihak-pihak terkait yang melakukan pembangunan serta warga setempat turut membantu menjaga dan mengawal jalur network sehingga kualitas handal layanan dapat terus dinikmati oleh seluruh masyarakat di Tarakan khususnya, dan di Kaltara pada umumnya.

"Mohon doa restu agar upaya yang dilakukan Telkom dalam meningkatkan layanan internet di Tarakan segera terwujud" ujar Sofian Raga.

Atas kondisi layanan ini, Prio Sesanto menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan TelkomGroup dan masyarakat Kaltara yang sempat terkena dampak gangguan layanan.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi beberapa waktu lalu dan juga memohon dukungan seluruh pihak agar TelkomGroup dapat senantiasa meningkatkan kualitas layanan internet dan telekomunikasi di Kaltara," pungkas Prio.(id)