JAKARTA (IndoTelko) - Telkomsigma dikabarkan tengah menjajaki kerjasama dengan IBM Watson and Cloud dalam menggarap bisnis Teknologi Informasi (TI) di Indonesia.
Hal itu terkuak dari laman Kominfo (6/10) yang manyatakan adanya pertemuan antara delegasi Indonesia dimana CEO Telkomsigma Judi Achmadi melakukan diskusi dengan pihak IBM Watson and Cloud.
Delegasi Kementerian Kominfo dipimpin oleh Staf Khusus Menteri Kominfo, Lis Sutjiati, Edward Wanandi. Sementara dari
IBM Watson and Cloud: Richard Horsfield (Strategic Partnern IBM Watson and Cloud Seattle), Mercer Rowe (VP, IBM Watson and Cloud San Francisco), dan Jack Kedd (Strategic Partner, IBM Watson and Cloud Los Angeles), serta Gunawan Susanto (President Director IBM Indonesia) melalui video conference.
CEO Telkom Sigma, Judi Achmadi menawarkan lima nilai tambah dari bekerjasama dengan Telkomcloud akses telekomunikasi memanfaatkan jaringan TelkomGroup.
Efisiensi biaya dengan memanfaatkan tenaga kerja lokal. Memberikan nilai tambah kepada basis pelanggan TelkomGroup khususnya kemampuan dalam berkomunikasi. Target pasar yang sudah jelas posisinya dimulai dari diatas 200 juta pelanggan TelkomGroup dan ribuan pelanggan korporasi. Terakhir, program konektivitas pemerintah seperti Palapa ring.
"Penawaran kemitraan ini tidak lain untuk mengembangkan layanan public dan private cloud yang terhambat oleh keterbatasan kemampuan Telkomsigma," kata Pria yang akrab disapa JAC itu.
Staf Khusus Menteri Kominfo Lis Sutjiati dalam penutupnya mengingatkan bahwa perlu dipertimbangkan skala pasar Indonesia yang luar biasa besar dan besaran pasar dunia yang akan disasar sebelum memikirkan solusi kemitraan yang akan dicapai dan pangsa pasar global yang dapat direbut melalui kemitraan.
"Momen revisi terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2012 dan peluang akses ke jaringan dari Telkomgroup harus dimanfaatkan oleh IBM Watson & Cloud," katanya.
Sementara pihak IBM Watson & Cloud menyebutkan bahwa perusahaannya mengakusisi perusahaan penyedia data center dan cloud SoftLayer untuk menggarap segment jasa tersebut.
Saat ini IBM Watson & Cloud telah menjalin kerjasama dengan operator telekomunikasi, salah satunya dengan perusahaan besar di Jepang dan dengan sistem integrator di Korea Selatan, yang notabenenya serupa dengan bisnis yang dijalankan oleh Telkomsigma.
Strategi yang dijalankan oleh IBM Watson & Cloud tersebut dalam rangka melakukan penetrasi pasar ke suatu negara secara spesifik per sektor dengan pendekatan “full stack” atau kerjasama dengan mitra yang sudah memiliki akses pasar ketimbang melakukan penetrasi sendiri dari nol.
Hal yang menjadi ketertarikan dari IBM Watson & Cloud adalah skala prioritas Pemerintah Indonesia terhadap isu-isu yang terkait dengan teknologi khususnya keamanan dan data lokalisasi. Selain itu juga, IBM Watson&Cloud menilai bahwa salah satu daya tarik dari Indonesia adalah arah kebijakan Presiden bersama Menteri Kominfo untuk melaksanakan transformasi digital.
Sebagai tindaklanjut, IBM Watson & Cloud akan membentuk tim khusus dimulai dari IBM Indonesia, untuk bersama Telkomsigma membahas model bisnis dan berbagai opsi lainnya yang sesuai guna menyakinkan para petinggi IBM tentang nilai dari peluang kerjasama ini serta bahwa tanpa pendekatan “full stack yang sesuai akan sulit kerjasama ini terealisasi. (Baca: ISAT-IBM)
Dalam catatan, Telkom dan IBM pernah bekerjasama dalam menggarap bisnis data center di Indonesia pada 2013. (Baca: Telkom dan IBM) Namun, pada 2016 hubungan kedua perusahaan sempat memanas karena IBM menggandeng Indosat untuk menggarap bisnis yang sama. Akankah kali ini Telkom-IBM rujuk kembali? Kita tunggu saja.(id)