JAKARTA (IndoTelko) - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan tengah memantau pergerakan saham PT Kioson Komersial Tbk (KIOS) dan pada efek warrant seri I karena ada pola transaksi yang tidak wajar di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA).
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Irvan Susandy dalam pengumuman (12/10) mengatakan bahwa informasi terakhir yang disampaikan emiten pada 4 Oktober 2017 terkait pencatatan sahamnya.
"Sehubungan dengan ada Unusual Market Activity dari efek KIOS dan KIOS-W kami sedang mencermati pergerakan dari efek-efek ini," katanya dalam keterbukaan informasi itu.
Asal tahu saja, harga saham dari emiten dengan kode KIOS ditutup di level Rp450 di hari perdagangan pertamanya pada 4 Oktober dan terus naik hingga ditutup di level Rp1.360 pada 12 Oktober kemarin. Sementara KIOS-W ditutup di level Rp1.240 pada Kamis (12/10). Bursa biasanya menetapkan kenaikan saham tertinggi per harinya adalah 25%, diatas ini biasanya terkena auto rejection. (Baca: IPO Kioson)
Dalam penawaran perdananya, Kioson melepas sebanyak 150 juta atau setara dengan 23,07% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan. Kioson berhasil meraup dana segar sebesar Rp 45 miliar dari aksi korporasi itu.
Kioson tercatat mengalami kerugian Rp 11,3 miliar sepanjang tahun 2016. Sementara jumlah hutang tercatat Rp 36,9 miliar, padahal jumlah asetnya adalah Rp 35,7 miliar. Alhasil, jumlah ekuitas tercatat negatif Rp 1,2 miliar.(wn)