Seluler jenuh, Telkomsel malah untung Rp 23,29 triliun

JAKARTA (IndoTelko) – Telkomsel masih bisa membuktikan kinerjanya terus tumbuh ditengah melesunya pasar seluler nasional hingga kuartal ketiga 2017.

Direktur Keuangan Telkom Harry M. Zen mengungkapkan, hingga Sembilan bulan pertama 2017, anak usaha Telkom itu menghasilkan keuntungan Rp 23,29 triliun atau naik 10,8% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 21 triliun.

Dikatakannya, pendapatan yang diraih Telkomsel sepanjang Sembilan bulan pertama 2017 sebesar Rp 69,52 triliun naik 9,2% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 63,64 triliun.

Earning Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) di Sembilan bulan pertama 2017 sebesar Rp 40,85 triliun naik 10% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 37,1 triliun.

Di Kuartal III - 2017 ini, Telkomsel juga mengeluarkan biaya-biaya diluar depresiasi sebesar Rp 38,8 triliun, naik 8,3% dibandingkan periode sama pada 2016 sebesar Rp 35,8 triliun.

Hingga akhir September 2017, Telkomsel telah membangun 23.158 BTS baru, sehingga total BTS yang beroperasi secara keseluruhan berjumlah 152.191 BTS dimana 66,9% diantaranya adalah BTS 3G/4G. Penambahan BTS tersebut meningkat 22,6% dari 124.097 BTS di September 2016.

Hingga saat ini, pelanggan Telkomsel tercatat mencapai 190,36 juta, dimana 40,5 juta diantaranya merupakan pelanggan 4G LTE. Saat ini Telkomsel telah melayani layanan 4G LTE di 489 kota di seluruh Indonesia.

Average Revenue Per User (ARPU) campuran di Rp 43 ribu turun dari posisi sama tahun lalu sebesar Rp 45 ribu

Pada 21 Oktober 2017, Telkomsel secara resmi dinyatakan memenangkan lelang spektrum frekuensi 2,3 GHz dan berkomitmen untuk memaksimalkan penggunaan spektrum tambahan tersebut untuk mendukung Rencana Pita Lebar Indonesia 2014-2019.

Investasi yang dilakukan Telkomsel dalam memperoleh tambahan spektrum menunjukkan komitmen Telkomsel menyediakan layanan broadband terbaik bagi seluruh pelanggan.

“Tambahan spektrum ini akan meningkatkan efisiensi belanja modal dan operasional, serta membuka peluang bisnis yang semakin besar untuk memperkuat posisi kami di industri,” pungkas Harry.(wn)