Bandara Silangit dikembangkan dengan konsep smart airport

Muhammad Awaluddin (dok)

TANGERANG (IndoTelko) – PT Angkasa Pura II (AP II) akan terus mengembangkan Bandara Internasional Silangit di Siborong-borong, Tapanuli Utara agar sesuai dengan konsep smart airport.

Konsep smart airport melibatkan smart infrastructure, smart content, dan smart community.

"Dapat kami informasikan juga bahwa pengembangan Bandara Internasional Silangit akan terus dilakukan yakni perluasan terminal penumpang pesawat termasuk penambahan check-in counter, boarding lounge, dan lain sebagainya. Bandara Internasional Silangit kami proyeksikan menjadi salah satu bandara yang mendukung pertumbuhan pariwisata dengan berbagai fasilitas dan berkonsep Smart Airport," jelas Presiden Direktur Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dalam keterangannya, kemarin.

Pada Sabtu (28/10), Bandara Silangit resmi melayani penerbangan internasional ditandai dengan mendaratnya maskapai Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 8510 pukul 13.30 WIB dari Bandara Internasional Changi Singapura.

Pesawat Bombardier CRJ 1000 tersebut membawa wisatawan mancanegara dari Singapura yang langsung disambut dengan tari tradisional Tortor. Tidak hanya itu, penyambutan juga dilakukan langsung oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Menteri Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan dengan mengalungkan ulos kepada perwakilan penumpang.

Adapun Bandara Silangit sendiri saat ini dilengkapi dengan terminal baru dengan desain modern serta mengedepankan kearifan lokal guna meningkatkan standar pelayanan bagi penumpang pesawat serta membuka berbagai konektivitas baru.

"Hari ini sangat bersejarah bagi Bandara Silangit karena pertama kali melayani penerbangan internasional dan juga pertama kali didarati oleh pesawat Airbus A320 yang dioperasikan oleh Citilink dari Jakarta. Apabila ingin menjadi destinasi wisata kelas dunia, maka memang harus memiliki bandara internasional. Danau Toba akan menjadi destinasi pariwisata kelas dunia," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Sementara itu, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan menuturkan Bandara Internasional Silangit yang berada di ketinggian 1.300 meter ini memiliki kelebihan tersendiri sehingga waktu tempuh dari Singapura hanya kurang dari 1 jam dan memungkinkan adanya pembangunan fasilitas internasional seperti hotel dan lain sebagainya.

Saat ini Terminal baru Bandara Internasional Silangit ini berkapasitas 500.000 penumpang dengan luas mencapai 2.155 m2, dilengkapi 8 check-in counter, smart baggage conveyor belt, VIP boarding lounge dan fasilitas lainnya.

Pada awal tahun depan, ditargetkan luas terminal dapat mencapai 3.054 m2 sehingga terminal domestik dan internasional dapat semakin memadai serta didukung total 12 check-in counter.

Beroperasinya layanan penerbangan dari Silangit ini nantinya diharapkan dapat memaksimalkan potensi pasar kunjungan wisatawan dari Singapura - kota tersibuk didunia – yang dikunjungi lebih dari 15 juta wisman setiap tahunnya.(wn)