JAKARTA (IndoTelko) – PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) hanya menghasilkan pendapatan sebesar Rp 1,52 miliar hingga enam bulan pertama 2017 anjlok 97,6% dibandingkan periode sama 2016 sebesar Rp 64,87 miliar.
Dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), (16/10), emiten dengan kode saham BTEL ini hanya menghasilkan omzet dari jasa telekomunikasi di semester pertama 2017 sebesar Rp 3,55 miliar.
Hal ini berbeda dengan periode sama di 2017dimana ada omzet dari jasa telekomunikasi sebesar Rp 126,8 miliar dan interkoneksi sebesar Rp 15 miliar.
Rugi usaha yang diderita sepanjang semester I 2017 sebesar Rp 428,4 miliar turun dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 513,6 miliar.
Kerugian yang diderita Bakrie Telecom sepanjang enam bulan pertama 2017 sebesar Rp 587,8 miliar membengkak dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 449,28 miliar.
Bakrie Telecom mengalami defisiensi modal pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 . Kondisi ini sebagian besar disebabkan oleh rugi penurunan nilai aset, penghapusan uang muka dan pengembangan proyek, rugi selisih kurs, beban keuangan dan kerugian usaha dari tahun-tahun sebelumnya.
Pada tanggal 30 Juni 2017, total liabilitas jangka pendek Kelompok Usaha telah melampaui total asetnya. (dn)