M Cash raup Rp 300 miliar dari IPO

Manajemen M Cash kala pencatatan saham di BEI (ist)

JAKARTA (IndoTelko) – PT M Cash Integrasi Tbk (MCI) berhasil meraup dana sebesar Rp 300 miliar dari aksi Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Momentum ini menandai pertumbuhan positif industri digital dan startup di Indonesia, yang juga ditunjukkan kelebihan permintaan (oversubscribed) saham MCI sebesar 10,69 kali.

Terlebih lagi, tingginya minat para investor institusi baik lokal (62,3%) maupun asing (37,7%) terhadap saham dengan kode MCI ditunjukkan dengan penawaran pooling untuk investor ritel yang mengalami oversubscribed sebesar 69,5 kali.

“Sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki banyak sekali potensi yang dapat dikembangkan. Saat ini kami memiliki 1000 kios dan menargetkan 4.000 kios pada tahun 2018 dan 10.000 kios pada tahun 2020. Melalui IPO MCI ini kami ingin memperluas jangkauan kios digital kami ke seluruh lapisan masyarakat serta memberikan edukasi dan awareness kepada masyarakat akan model bisnis baru ini, yang akan memudahkan kebutuhan sehari-hari mereka. IPO ini menjadi salah satu milestone kami,” kata Direktur Utama M Cash Integrasi Martin Suharlie, kemarin.

Direktur Utama Kresna Sekuritas Octavianus Budiyanto selaku penjamin pelaksana emisi (underwriter) saham perseroan, menyampaikan penawaran saham MCI mengalami oversubscribed sebesar 10,69 kali, bahkan penawaran pooling untuk investor ritel mengalami oversubscribed sebesar 69,5 kali.

"IPO ini menjadi momen yang sangat dinantikan oleh para investor retail yang ingin bergabung dengan investor institusi lokal maupun asing dari Hong Kong, Australia, US, dan Singapura, dengan anchor investor di antaranya PAG Asia Capital dan Maybank Asset Management,” tambahnya.

“Kami percaya bahwa masa depan berada di tangan para pemain industri digital. IPO MCI ini hanya sebagai awal dari perjalanan Kresna untuk lebih mendorong pertumbuhan industri startup dan digital di Indonesia, bahkan di tingkat global nantinya. Selanjutnya, tiga anak usaha kami juga akan melakukan IPO, tidak hanya di Indonesia, namun juga di luar negeri. Salah satunya akan ada di semester 1 tahun 2018,” ungkap Komisaris Utama M Cash Integrasi Michael Steven.

MCI melepas sebanyak 25% saham atau setara dengan 216,983,300 saham kepada investor publik. Sekitar 60% dana IPO saham MCI akan digunakan untuk modal kerja tahun depan, 30% akan digunakan untuk pembelian mesin, perangkat lunak, dan infrastruktur teknologi informasi, sedangkan 10% sisanya akan digunakan untuk peningkatan kompetensi perusahaan, termasuk Sumber Daya Manusia (SDM).

PT Kresna Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek utama (lead underwriter) dari IPO tersebut.

MCI mengembangkan suatu kios digital yang revolusioner, pertama di Indonesia, yang mampu mengeluarkan berbagai jenis kartu fisik, termasuk mobile SIM (Subscriber Identity Module) dan e-money dengan registrasi secara otomatis, selain berbagai fitur-fitur menarik lainnya, seperti: top up pulsa telepon, pembayaran tagihan rutin, mall/mart directory, iklan (co-branding), berbagai voucher dan bentuk promosi lainnya, flash sales points, transaksi e-commerce dan berbagai produk digital lainnya.

M Cash Integrasi baru saja menandatangani nota kesepahaman untuk berinvestasi di PT MatchMove Indonesia (MMI). Rencananya MCAS akan menanamkan investasi di perusahaan mobile wallet tersebut sebesar Rp 14,81%.

PT Kresna Graha Investma Tbk (KREN) juga menandatangani nota kesepahaman rencana investasi. KREN juga berencana untuk investasi di MMI sebesar 14,81%.

Saat ini, MMI telah mengajukan rencana investasi ini kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan instansi terkait lainnya. 

MMI adalah anak usaha dari MatchMove Pay Pte Ltd.. Induk usaha MMI bermarkas di Singapura dan memiliki beberapa kantor yakni di Filipina, Thailand, India, Vietnam dan Amerika Serikat.

PT MatchMove Indonesia merupakan perusahaan yang menawarkan solusi mobile wallet. Wallet OS milik MatchMove dibangun dengan visi untuk memperkuat peran inklusi keuangan melalui kemampuan Spend, Send, Lend ™, beberapa fitur di antaranya adalah P2P transfers, Cross-Border Money Transfers, Top Up channels, Virtual Payment Cards, Loyalty Points & Rewards and Promotions & Offers.

Saham M Cash Integrasi yang baru melantai di Bursa pada Rabu (1/11) langsung terkena auto reject merujuk SK Direksi Nomor Kep-00113/BEI/12-2016 yang dimuat di situs Bursa Efek Indonesia, auto rejection berlaku untuk harga penawaran jual atau penawaran beli saham lebih dari 25% di atas atau di bawah acuan harga untuk saham dengan rentang harga Rp 200-Rp 5.000.

Pada perdagangan Rabu (1/11) sesi pertama, harga saham perusahaan rintisan ini sudah naik 49,46% atau 685 poin menjadi Rp 2.070 per saham. Sejak debut perdananya, MCAS telah diperdagangkan dengan frekuensi 115 kali dan volume perdagangan 46.633 lot. Pada pencatatan saham perdana saham MCAS dilepas di harga Rp 1.385 per saham.

Berdasarkan laporan Keuangan Desember 2016, Aset MCAS sebesar Rp 15,4 miliar, hutang Rp 9,8 miliar serta ekuitas Rp 5,6 miliar. Untuk penjualan yang diraihnya adalah sebesar Rp 386 miliar dengan profit Rp 2,76 miliar. Pada saat ini, PBV emiten adalah 213x (BV 6.5) dan PE 432x (EPS 3.2).(id)