JAKARTA (IndoTelko) - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menyediakan sejumlah fasilitas perbankan bagi eCommerce Bukalapak dalam rangka memperkuat solusi pembayaran di marketplace itu.
Dalam kerja sama tersebut, Bank BRI berkomitmen untuk menyediakan fasilitas perbankan kepada Bukalapak yang meliputi layanan BRIVA online, layanan CMS payment priority, layanan E-pay, layanan WS Overbooking dan notification serta jasa perbankan lainnya.
BRIVA adalah virtual account BRI yang dapat digunakan oleh pelanggan untuk melakukan transaksi pembayaran melalui seluruh jaringan BRI dan ATM Bank lain, sedangkan E-pay adalah salah satu sarana pembayaran belanja pembayaran online yang praktis dan aman menggunakan internet banking BRI.
"Bank BRI terus mendukung akselerasi ekonomi digital Indonesia dengan menjalin kerja sama strategis dengan para pelaku e-commerce di Indonesia. Kerja sama kal ini juga kami anggap strategis, karena Bank BRI dan Bukalapak memiliki core bisnis yang sama yakni UMKM,” ujar Direktur Kelembagaan Bank BRI Sis Apik Wijayanto, dalam keterangan belum lama ini.
Founder dan CEO Bukalapak Achmad Zaky optimis dengan kerjasama ini mampu menambah kemudahan pembayaran bagi lebih dari 13 juta pengguna dan 2 juta pelapak Bukalapak yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia.
"Dengan semakin mudahnya akses keuangan bagi para pelanggan dan pelapak yang merupakan para pelaku UMKM diharapkan dapat membantu kemajuan para pelaku usaha dalam berbisnis. Tidak berhenti sampai di situ, pelaku UMKM diharapkan dapat terus memajukan bisnisnya melalui platform digital di Indonesia, khususnya Bukalapak sebagai pelaku bisnis online market place dan turut memanfaatkan layanan keuangan digital di dalamnya," katanya.
Mengutip data Sensus Ekonomi 2016 dari Badan Pusat Statistik (BPS), industri eCommerce Indonesia dalam sepuluh tahun terakhir tumbuh sekitar tujuh belas persen dengan total jumlah usaha eCommerce mencapai 26,2 juta unit.
Pemerintah Indonesia memperkirakan kontribusi e-commerce terhadap produk domestik bruto (PDB) adalah sebesar 10% pada 2020 seiring dengan target memposisikan Indonesia sebagai pusate-commerce di ASEAN.(ak)