JAKARTA (IndoTelko) - Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membantah pesan berantai yang beredar melalui media sosial (Medsos) tentang akan dipantaunya komunikasi secara ketat di media sosial pasca dilantiknya Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Djoko Setiadi.
"Pesan berantai yang beredar di warganet itu Hoax. Kami sudah verifikasi per 5 Januari 2018," tegas PLT Kepala Humas Kominfo Noor Iza dalam keterangan (5/1).
Dalam pesan berantai yang IndoTelko dapatkan via aplikasi perpesanan memang meminta masyarakat untuk waspada berkomunikasi di medsos karena semua riwayat panggilan dan akun media sosial pengguna akan dipantau oleh BSSN. Tidak hanya akun media sosial, pesan yang dikirim di sejumlah aplikasi pesan instan pun bakal dipantau.
Pesan tersebut juga mengingatkan agar pengguna tidak meneruskan tulisan dan video terkait dengan situasi perpolitikan saat ini.
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Djoko Setiadi telah menjamin lembaganya akan menjaga netralitas selama Pilkada 2018 dan Pilpres 2019.
"Percayalah bahwa kami telah disumpah seumur hidup. Percayalah bahwa tentang kegiatan pilkada maupun pilpres kami tidak pernah berpihak kepada satu kelompok atau satu partai pun. Kami netral. Kami khusus memang sepenuhnya menjaga keamanan saja," ujar Djoko.(wn)