JAKARTA (IndoTelko) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengajak upaya mengurangi konten negatif yang banyak beredar di media sosial menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah saja.
“Bagaimana kurangi potensi konten negatif, Kominfo tidak bisa sendiri, namun bersama lapisan masyarakat, LSM, perguruan tinggi, juga korporasi," ungkap Pria yang akrab disapa RA itu seperti disiarkan laman Kominfo (4/2).
Rudiantara menyebutkan saat ini telah ada Gerakan SiberKreasi untuk meningkatkan literasi digital. Melalui SiberKreasi, semua yang bergabung secara reguler berkumpul untuk ingatkan menghindari konten negatif di dunia maya. "Hanya dengan literasi yang dapat hindarkan masyarakat dari konten negatif. Kemampuan masyarakat Indonesia dalam memilah dan memilih konten masih kurang dibandingkan negara maju," paparnya.
Rudiantara membandingkan kondisi Indonesia dengan di Amerika Serikat yang tidak lagi melakukan blokir konten negatif.
"Jika ada konten negatif tidak diblokir, tapi diserahkan kepada masyarakat karena dianggap mampu memilah dan memilih konten. Untuk itu dibutuhkan literasi digital untuk memilih dan memilah konten serta memerangi info hoax, hate speech dan berita negatif lainnya. Ponsel dan internet itu ibarat pisau bermata dua, yang harus ditingkatkan adalah kemampuan kita untuk menggunakan internet secara baik. Sehingga manfaatnya lebih banyak dan mudharatnya ditekan,"tutupnya.(wn)