JAKARTA (IndoTelko) – Aksi blokir secara sepihak yang dilakukan platform jejaring media sosial terhadap akun milik Ustad Abdul Somad yang terjadi sejak Sabtu (24/2) malam hingga Minggu (25/2) siang masih mejadi sorotan para politisi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menegaskan, Instagram tidak boleh melakukan blokir terhadap akun yang identitasnya jelas. Kalau Instagram melakukan ini apalagi karena orderan atau ada pihak-pihak yang meminta, maka harus dijelaskan secara terbuka.(Baca: Blokir akun)
“Tidak boleh ada pembrangusan terhadap akun media sosial dari orang yang jelas. Justru akun-akun anonim yang seharusnya diberantas,” ungkap Fadli seperti dikutip dari laman DPR.go.id (26/2).
Dikatakannya, pihaknya dalam masa sidang pekan depan akan meminta Komisi I memanggil pihak terkait termasuk Komisi I yang berpasangan kerja dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Anggota Komisi I DPR RI Sukamta dalam rilisnya, Minggu (25/2) mengatakan, sudah membantu para jamaah Ustaz Somad untuk kembali mengakses Instagramnya itu. “Saya sudah berkomunikasi dengan Menkominfo Pak Rudiantara agar Kementerian Kominfo segera mendesak pihak Instagram membuka dan mengaktifkan kembali akun ustaz Abdul Somad,” tegasnya.
Pihaknya mempertanyakan, mengapa akun Instagram seorang ustaz di-suspend. Padahal, tidak ada alasan yang kuat bagi Instagram melakukan itu. Selama ini akun Instagram Ustaz Abdul Somad berisi hal-hal positif sekaligus membuka wawasan dan ilmu agama bagi masyarakat luas. Ini bagian dari demokrasi, dimana semua orang bebas mengekspresikan dirinya lewat sosial media.
Sukamta menjelaskan setiap warganet memiliki hak bersuara di media sosial. Namun kebebasan ini tentunya dibatasi oleh peraturan perundang-undangan. Kebebasan yang diekspresikan tentulah yang bertanggung jawab. “Tindakan membungkam hak kebebasan seseorang hanya karena beda pendapat dengan kita, sudah ketinggalan zaman,” pungkasnya.
Sebelumnya, akun Instagram dengan nama @ustabdulsomad biasa digunakan oleh ustad lulusan Kairo, Mesir itu untuk menyebarkan rekamanan ceramahnya. Akun ini telah memiliki sekitar 1,5 juta pengikut dan sempat disuspensi secara sepihak oleh Instagram pada akhir pekan lalu tanpa alasan yang jelas.(ak)