Kerugian Smartfren sudah tembus Rp 3,024 triliun

Pengguna tengah menggunakan jasa seluler Smartfren.(dok)

JAKARTA (IndoTelko) - PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) membukukan kerugian sebesar Rp 3,024 triliun sepanjang 2017 membengkak ketimbang 2016 sebesar Rp 1,979 triliun.

Dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten dengan kode saham FREN ini mencatat pendapatan sebesar Rp4,668 triliun sepanjang 2017 naik 28,3% dibandingkan periode sama 2016 sebesar Rp3,637 triliun.

Dalam laporan keuangan itu terlihat Pekerjaan Rumah (PR) yang harus dibereskan manajemen Smartfren adalah pengelolaan biaya-biaya seperti beban penjualan, beban umum dan administrasi, dan beban keuangan yang terus menekan kinerja keuangan perseroan. (Baca: Strategi Smartfren)

Smartfren pun baru ditinggal salah satu direksinya Christian Daigneault per 13 Februari 2018. Tahun ini Smartfren membidik bisa memiliki 24 juta pelanggan dan menambah sekitar 10 ribu BTS baru.(ak)