Alibaba Cloud operasikan data center di Indonesia

Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiantara (tengah) bersama perwakilan Alibaba Cloud.(ist)

JAKARTA (IndoTelko)  – Alibaba Cloud, perusahaan komputasi awan milik Alibaba Group, mengumumkan beroperasinya data center pertamanya di Indonesia.

Data center ini merupakan platform cloud publik global pertama di Indonesia yang menyediakan pilihan lokal bagi pelaku bisnis di Indonesia, terutama UKM dan start-up, dengan menawarkan produk dan layanan yang kuat, andal, dan hemat biaya.

Data center Alibaba Cloud juga akan membantu pelanggan di Indonesia dalam hal kecepatan akses data (low latency), serta untuk memenuhi kewajiban menyimpan dan mengolah data di dalam negeri.

Data center ini menawarkan rangkaian produk dan layanan cloud yang komprehensif mulai dari elastic computing, layanan database, jaringan, keamanan, dan middleware untuk analisis dan big data.

Solusi lengkap dari Alibaba Cloud akan memenuhi kebutuhan perusahaan lokal dari berbagai industri yang terus meningkat, mulai dari e-commerce, media, teknologi finansial, gaming, logistik, transportasi, dan manufaktur.

Selain itu, layanan big data “MaxCompute” memungkinkan pengguna menyimpan dan mengolah data struktural dalam jumlah besar hingga terabyte dan petabyte. “MaxCompute” secara khusus menyediakan layanan data intelligence yang canggih seperti mengolah data, menganalisis, dan machine learning guna memberdayakan inovasi dan transformasi bisnis yang didorong oleh data.

“Sebagai satu-satunya penyedia layanan cloud global yang berasal dari Asia, Alibaba Cloud memiliki posisi yang unik dalam hal pemahaman budaya dan konteks di wilayah ini, sehingga kami dapat menyediakan solusi data intelligence dan kemampuan komputerisasi yang inovatif bagi semua pelanggan di wilayah ini,” ujar General Manager of Asia Pacific, Alibaba Cloud  Alex Li, kemarin.

Alibaba Cloud juga mengumumkan program inkubasi ekosistem terkait internet dengan membawa program Alibaba Cloud Certified Professional (ACP) ke Indonesia. Dalam setahun, program ini memiliki target untuk melatih 300 peserta dan memberikan sertifikasi kepada 100 orang ahli di bidang cloud dari Indonesia. Program ini akan memberikan pembekalan ilmu seputar teknologi terbaik kepada pengusaha dan talent lokal, khususnya mengenai komputasi awan, big data, dan keamanan.

“Alibaba Cloud selalu menjadi yang terdepan dalam mendukung perkembangan data intelligence. Kami juga berdedikasi untuk mewujudkan teknologi yang inklusif di mana saja kami beroperasi. Dengan menyediakan rangkaian solusi cloud terbaru dan menggabungkannya dengan keahlian, kami dapat membantu UKM, pemerintah, dan perusahaan di Indonesia untuk mengintegrasi teknologi cloud dalam kebutuhan sehari-hari guna mendorong inovasi dan berkembang di era digital,” kata Head of Alibaba Cloud ASEAN & NZ Raymond Ma.

Kecepatan
Menkominfo Rudiantara menilai keberadaan pusat data itu akan membantu pelanggan di Indonesia dalam hal kecepatan akses data (low latency) serta memenuhi kewajiban menyimpan dan mengolah data di dalam negeri.

“Keberadaan data center ini bisa ikut membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan startup di Indonesia untuk mempercepat pertumbuhan bisnis,” ungkapnya.

Rudiantara menyatakan Indonesia sangat terbuka dengan kehadiran perusahaan komputasi awan dari luar negeri yang ingin mengoperasikan data center di Indonesia. Tentunya dengan mematuhi aturan yang berlaku serta melibatkan talenta-talenta lokal.

"Boleh saja datang dan berbisnis di Indonesia, tapi harus taat membayar pajak dan sebagainya. Jangan lupakan juga kemampuan generasi muda Indonesia yang lebih baik dari pendahulunya. Mereka juga harus dikedepankan," harapnya.

Alibaba Cloud sudah membantu beberapa perusahaan internet di Indonesia untuk berinovasi dengan cloud, di antaranya Tokopedia, GTech Digital Asia, Dwidaya Tour, dan Yogrt.

Tokopedia, salah satu marketplace online terbesar di Indonesia, saat ini mengoperasikan lebih dari 20 aplikasi utama dan berbagai layanannya di Alibaba Cloud. Perusahaan ini juga menggunakan solusi AI Alibaba Cloud untuk menambah wawasan mereka dari sekian banyak data agar pelanggan mendapatkan pengalaman bertransaksi yang lebih baik.

Contoh sukses lainnya adalah GTech Digital Asia. Perusahaan ini menggunakan solusi Alibaba Cloud dari layanan komputerisasi elastic hingga relational database untuk mendukung platform omni-channel eCommerce mereka. Data center Alibaba Cloud terbaru ini juga akan membantu GTech dalam memenuhi kewajiban perusahaan untuk menyimpan data secara lokal.

Dibukanya data center di Indonesia, Alibaba Cloud kini telah memiliki data center yang tersebar di 17 wilayah di seluruh dunia. Alibaba Cloud memiliki tim khusus untuk solusi arsitektur cloud dan konsultan profesional untuk konsultasi hingga layanan purna jual di Indonesia.(sg)