JAKARTA (IndoTelko) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mengungkapkan proses pembangunan dari satelit Telkom 4 sudah nyaris selesai oleh manufakturnya, Space Systems Loral (SSL).
"Kalau untuk manufacturing-nya sudah 99%. SSL bisa menyelesaikan lebih cepat dari jadwal,” ungkap Direktur Wholesale & International Service Telkom Abdus Somad Arief di sela-sela acara Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2018, pekan lalu.
Dikatakannya, saat ini yang ditunggu justru slot untuk launcher alias peluncur yang diperkirakan ada di Agustus 2018. “Window waktunya ya Agustus, nunggu slot launcher,” pungkasnya.
Asal tahu saja, untuk membangun satelit Telkom 4, operator pelat merah ini menunjuk manufaktur Space Systems Loral (SSL) dan perusahaan peluncurnya SpaceX dari Amerika Serikat. Model pengadaan untuk Satelit Telkom-4 adalah On Ground Delivery (OGD). (Baca: Satelit Telkom 4)
Kabarnya, Satelit yang akan diberi nama Merah Putih ini akan menggantikan posisi satelit Telkom 1 di slot orbit 108, yang mengalami anomali tahun lalu.
Satelit Telkom 4 direncanakan membawa 60 transponder, sebanyak 36 transponder akan disewakan untuk
kebutuhan domestik, sedangkan sisa 24 transponder akan dipasarkan untuk India.
Satelit Telkom-4 rencananya akan menggunakan platform SSL 1300 dan di desain untuk operasional selama 15 tahun.
TS Global Network Sdn Bhd (TSGN) dari Malaysia yang baru diakuisisi Telkom pada tahun 2017 akan menjadi salah satu pelanggan dari Satelit Telkom 4 nantinya. (Baca: TSGN)
TSGN merupakan penyedia VSAT yang selama ini mengandalkan transponder satelit MySAT-1. TSGN sendiri selama ini bermain di pasar Malaysia, Brunei Darussalam dan Myanmar dengan melayani dua ribu titik VSAT.(dn)