JAKARTA (IndoTelko) – Marketplace Shopee berhasil menjelma menjadi salah satu eCommerce yang diperhitungkan dalam waktu singkat.
Shopee adalah platform yang diusung oleh Garena dan bermain di pasar Indonesia, Taiwan, Vietnam, Thailand, Filipina, Malaysia, dan Singapura.
Menurut kajian yang dilakukan Econsultancy, Shopee sejak pertama muncul di pasar memang sudah menawarkan keunikan sehingga bisa langsung menyeruak menjadi pemain disegani.
Dalam catatan Econsyltancy ada tiga hal yang dilakukan Shopee sehingga bisa kompetitif. Pertama, fokus dalam layanan mobile sehingga pelanggan bisa dengan cepat melakukan transaksi tak lebih dari 30 detik.
Aplikasi Shopee selalu berada di peringkat pertama di toko berbasis sistem operasi iOS dan Android. Potensi pengguna aplikasi di Asia Pasifik yang bisa mencapai 3,1 miliar orang benar-benar digarap serius oleh Shopee.
Kedua, Shopee berhasil melakukan pendekatan secara “lokal” untuk mendekati penjual atau pembelinya. Hal itu terlihat dari kampanye pemasaran hingga tata letak dari aplikasi pun disesuaikan dengan selera pasar lokal.
Ketiga, Shopee berhasil menambahkan layanan tambahan untuk mempermudah pengalaman belanja dari pelanggannya. Misalnya, adanya Shopee Guarantee dan Shopee Live Chat.
Shopee juga berhasil melakukan diversifikasi produk dan penjual mulai dari pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) hingga brand terkenal.
Pemanfaatan teknologi machine learning juga dinilai berhasil terutama di social group engagement, location based, dan segmen gamers dan edutainment content.
Shopee ternyata juga mulai melakukan monetisasi bisnisnya. Di Taiwan, Shopee menarik fee dari transaksi. Di Indonesia dan Taiwan, ada opsi bagi penjualnya untuk memanfaatkan cost-per-click advertising service untuk mendapatkan pembeli. (Baca: Shopee)
Sebelumnya, Shopee dianggap sebagai eCommerce paling populer di Indonesia dalam hasil riset yang dilakukan Snapcart pada bulan Januari 2018 dengan melibatkan 6.123 responden.(wn)