Rudiantara optimistis Indonesia bisa hasilkan banyak Unicorn

Rudiantara (dok)

JAKARTA (IndoTelko) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara optimistis Indonesia bisa menghasilkan banyak startup dengan kelas Unicorn di masa mendatang.

Saat ini Indonesia memiliki empat startup dengan kualifikasi unicorn alias memiliki valuasi US$ 1 miliar yakni GO-JEK, Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka. (Baca: Valuasi Unicorn)

“Kita sekarang sudah punya 4, saya percaya akan lebih dari 5 Unicorn nanti di tahun 2020. Karena sekarang ekosistem dari semuanya lebih kondusif untuk membentuk Unicorn,” jelasnya, pekan lalu. 

Rudiantara mengatakan peran pemerintah dalam membangun ekosistem tak hanya sebagai regulator tetapi juga akselerator dengan turut mendukung dan memfasilitasi start-up melalui program Gerakan Nasional 1000 Start-up dan program NextIcorn.

“Apa yang telah terjadi di Indonesia? Dari perspektif ekonomi makro, ini waktunya bagi investor untuk menginvestasikan pendanaan kalian di Indonesia khususnya di bidang digital. Kenapa? Kalau tidak, orang lain yang akan investasi,” ucap Rudiantara.

Tingkat daya saing Indonesia menunjukkan peningkatan dalam hal ease of doing business. Data dari World Bank tahun 2017 ini menunjukkan bahwa Indonesia telah meraih peringkat ke-72 dimana 2 tahun sebelumnya Indonesia berada pada urutan ke-106.

Maka dari itu, Rudiantara optimis akan menghasilkan Unicorn di Indonesia yang baru pada akhir tahun 2018.

Target ini sebelumnya pernah diucapkan Menteri Kominfo Rudiantara saat berkunjung ke Silicon Valley, tahun 2015 lalu. Ia mengatakan bahwa Indonesia akan memiliki 5 Unicorn sebelum tahun 2020.

“Adrenaline saya terpacu, maka dari itu saya terus berbicara bersama teman-teman dan ekosistem untuk mencari cara bagaimana mengembangkan segera bidang digital ini. Saya yakin, terutama dengan bantuan para investor, unicorn Indonesia ke-5 akan lahir tahun ini,” pungkasnya.(wn)