JAKARTA (IndoTelko) – PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (9/5) siang.
Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), anak usaha Ooredoo ini memiliki enam agenda utama yang akan dibahas dalam ajang RUPST tersebut.
Agenda pertama adalah menyetujui dan mengesahkan laporan keuangan yang berakhir 31 Desember 2017. Kedua, persetujuan penggunaan laba bersih untuk 2017. Ketiga, persetujuan penetapan remunerasi dewan komisaris untuk tahun 2018. Keempat, persetujuan penunjukan auditor independen. Kelima, pelaporan atas penggunaan dana obligasi.
Agenda keenam paling menarik dinanti oleh publik yakni persetujuan atas perubahan dewan direksi dan komisaris dari Indosat.
Saat ini susunan dewan direksi dari Indosat adalah Direktur Utama Joy Wahjudi, Direktur & Chief Operating Officer Johnny Ingemar Svedberg, Direktur & Chief Financial Officer Caba Pinter, dan Direktur & Chief of Wholesale & Enterprise Officer Herfini Haryono.
Sumber IndoTelko yang dekat dengan Kementrian Badan Usaha Milik Negara (KBUMN) mengungkapkan kemungkinan besar direksi yang menjadi wakil pemerintah akan diganti.
“Kalau dari KBUMN memang ada penjaringan untuk calon direktur sebagai wakil pemerintah di Indosat. Kandidatnya ada dari kalangan internal Indosat dan BUMN lainnya,” ungkap sumber tersebut kepada IndoTelko, Rabu (9/5) pagi.
Merujuk kepada susunan direksi, eksekutif yang menjadi perwakilan pemerintah di susunan direksi Indosat ada di posisi Direktur & Chief of Wholesale & Enterprise Officer yang diduduki Herfini Haryono sejak Oktober 2015.
Beberapa nama yang beredar di kalangan media massa sebagai kandidat pengganti wanita yang akrab disapa HH itu diantaranya ada Direktur Utama Lintasarta Arya Damar, Direktur Utama Arthajasa Bayu Hanantasena, dan Direktur Alita Praya Mitra Teguh Prasetya.
“Ada nama-nama dari TelkomGroup juga hasil talent pool di KBUMN. Lihat saja nanti siapa yang muncul. Nama Bu HH masih masuk juga sebagai kandidat, bisa saja terus,” katanya.
Sumber lain di kalangan Indosat mengungkapkan pemegang saham mayoritas yakni Ooredoo juga kabarnya akan menyegarkan ekspatriat yang ada di direksi.
“Kemungkinan yang akan digeser CP (Caba Pinter). Kalau posisi JW (Joy Wahjudi) masih aman setahu saya,” tutupnya.
Bagaimanakah hasil RUPST nantinya? Kita tunggu saja.(dn)