Instagram rilis fitur anti "bully"

JAKARTA (IndoTelko) – Dalam rangka menyambut Hari Keluarga Internasional yang jatuh pada tanggal 15 Mei 2018, Instagram memperkenalkan serangkaian fitur dan kiat praktis bagi para orangtua untuk memastikan anak remaja mereka senantiasa mendapatkan pengalaman dan interaksi yang aman, positif dan suportif di Instagram.

Instagram baru saja meluncurkan fitur penyaring komentar perundungan (anti-bullying filter) yang secara otomatis menghilangkan komentar bersifat melecehkan atau membuat pengguna tidak nyaman.

Fitur baru ini akan menyaring komentar yang berisi serangan atas penampilan atau karakter seseorang, serta ancaman terhadap kesejahteraan hidup atau kesehatan seseorang. Filter anti-bullying ini terpasang secara otomatis bagi pengguna Instagram di seluruh dunia dan dapat diatur melalui pilihan Comment Controls. Jika ada pengguna bandel yang terus mengirimkan pesan bersifat merundung, filter ini akan mengirimkan laporan kepada Instagram untuk ditindaklanjuti.

“Jutaan remaja di seluruh dunia menggunakan Instagram untuk berbagi semangat dan kreativitas, menemukan minat dan hobi, serta menjalin koneksi dengan teman dan idola mereka. Kami mau memastikan mereka bisa terus melakukannya dengan cara yang aman dan positif dengan fitur-fitur keamanan di Instagram. Fitur penyaring pesan perundungan yang baru diluncurkan ini adalah bentuk komitmen berkelanjutan kami untuk menjaga Instagram sebagai sarana berbagi yang aman dan mendukung ekspresi diri,” kata Head of Public Policy, Instagram Asia-Pacific Helena Lersch dalam keterangan, kemarin.  

Instagram juga memperkenalkan filter komentar mengganggu (Offensive Comments filter), yang secara otomatis menyembunyikan komentar yang menimbulkan provokasi atau memecah belah. Selain itu, terdapat juga fitur filter komentar berdasarkan kata kunci yang dimasukkan oleh pengguna (Keyword Comments Filter) dan kemampuan untuk mengatur akun menjadi privat, sehingga hanya orang yang telah disetujui yang dapat melihat konten pengguna.

Lebih jauh lagi, Instagram juga memiliki Sensitive Content Screens yang menampilkan layar buram di pada foto atau video yang mengandung konten sensitif saat Anda menjelajahi feed atau mengunjungi profil seseorang, Two-Factor Authentication untuk memberikan tambahan lapisan keamanan akun Instagram dengan mewajibkan pengguna untuk memasukkan kode setiap kali mereka akan masuk ke akun, serta kemampuan untuk melaporkan konten, akun, maupun komentar yang tidak sesuai melalui pilihan “Report”. Tim Instagram yang bekerja selama 24 jam akan menganalisa setiap laporan yang diajukan.

“Melindungi pengguna, terutama mereka yang berusia muda, adalah prioritas kami. Kami ingin menciptakan sebuah komunitas yang aman, sehingga dapat membantu mereka merasa nyaman dalam mengekspresikan diri dan membagikan hal-hal yang mereka sukai. Rangkaian fitur keamanan ini merupakan awal dari hal-hal lebih besar yang akan kami lakukan. Kami berkomitmen untuk senantiasa berupaya membawa dampak positif agar Instagram dapat menjadi komunitas yang aman, positif dan suportif bagi setiap pengguna di Indonesia,” simpul Helena.(ak)