Braze perkuat ekspansi di Asia Pasifik

ilustrasi

SINGAPURA (IndoTelko) - Braze (sebelumnya dikenal sebagai Appboy), sebuah platform customer engagement terkemuka yang memberikan layanan pengiriman pesan melalui notifikasi push, email, aplikasi, dan lainnya, mengumumkan pembukaan kantor barunya di Singapura.  

“Braze berkomitmen untuk terus meningkatkan kehadirannya di kawasan APAC, dimana wilayah ini merupakan basis utama sebagian pelanggan kami yang paling strategis,” kata CEO dan salah satu pendiri Braze Bill Magnuson dalam keterangan, kemarin.

Diungkapkannya, pertumbuhan global yang berkelanjutan di lakukan setelah pendanaan Seri D. "Dengan pembukaan kantor kami di Singapura sebagai inti dari strategi ekspansi di Asia. Kami bekerja dengan lebih dari 400 klien di 35 negara dan ingin terus memperluas jejak global kami untuk dapat lebih efektif mendukung pelanggan kami dan memberikan pengalaman pengiriman pesan yang brilian kepada para peminat baru di seluruh dunia," katanya.

Menurutnya, kantor fisik di wilayah Asia-Pasifik (APAC) ini merupakan peningkatan komitmen investasi perusahaan untuk terus mendukung pelanggan setia serta memperluas jangkauannya dalam wilayah ini.

Ekspansi resmi Braze ke wilayah APAC adalah melalui kolaborasi dengan Economic Development Board (EBD) Singapura dan telah melalui periode inkubasi yang sukses, di mana Braze melayani lebih dari 50 klien lokal, termasuk perusahaan elektronik global, LG; perusahaan pengiriman bahan makanan online milik Lazada, RedMart; dan marketplace e-commerce, Kaidee dari Thailand.

Melalui investasi strategis ini, Braze menawarkan dukungan bagi para klien-kliennya serta memperkenalkan produk kelas dunianya kepada perusahaan-perusahaan baru.

Sejak tahun 2016, Braze telah mengalami pertumbuhan sebesar 2,5x pada setiap tahunnya dalam pendapatan rutin tahunan (Annual Recurring Revenue - ARR) di kawasan APAC.

Ben Glynn, yang akan memimpin kantor Singapura sebagai Direktur Senior Braze APAC, memiliki lebih dari 10 tahun pengalaman solusi teknologi informasi di berbagai kategori dari pembayaran mobile hingga otomatisasi pemasaran.

Sebelumnya, beliau menduduki posisi strategis di Emarsys Marketing Cloud. Pengetahuan tentang wilayah APAC serta teknologi pemasaran digital yang Ben ketahui tentunya akan membantu Braze untuk melayani pelanggannya lebih baik lagi dan mempercepat pertumbuhannya di pasar-pasar utama.

“Dari semua platform yang kami pertimbangkan, Braze memiliki kapabilitas yang sangat tinggi. Kami percaya Braze adalah mitra yang dapat membantu kami meningkatkan upaya pemasaran orientasi dan retensi pelanggan, serta memberikan pengalaman terbaik dalam email dan notifikasi push,” kata Direktur Pemasaran RedMart Jean Thomas.

Selain lokasi baru di Singapura, Braze memiliki kantor di New York, San Francisco, dan London.  Perusahaan ini telah berkembang dengan pesat mulai dari tahun lalu dan telah mengumpulkan US$50 juta dalam putaran pendanaan Seri D yang dipimpin oleh ICONIQ Capital di kuartal ketiga 2017, yang menempatkan valuasi Braze di lebih dari US$400 juta, memperkuat posisinya di wilayah APAC.

Perusahaan juga telah mengubah identitasnya dari Appboy menjadi Braze, sebagai langkah strategis untuk mengkomunikasikan lebih baik lagi komitmennya untuk membangun hubungan antara merek dan konsumen dalam skala besar di berbagai platform.(wn)