JAKARTA (IndoTelko) - Ericsson Mobility Report memperkirakan pada 2023 ada sekitar 3,5 miliar perangkat Internet of Things (IoT) terkoneksi berbasis teknolgi selular.
Dalam laporan terbaru itu dinyatakan salah satu negara yang akan memacu ledakan IoT berbasis seluler adalah Tiongkok. Teknologi yang akan menjadi pilihan adalah Narrowband IoT (NB-IoT) and Cat-M1 yang menawarkan banyak peluang bisis bagi operator dan memberikan nilai lebih bagi konsumen.
Di Amerika Utara, kedua teknologi itu digunakan untuk logistik dan fleet management, sementara di Tiongkok untuk smart city dan smart agriculture.
Amerika Utara diprediksi akan melansir layanan 5G dengan banyak operator di Amerika Serikat yang ingin melansir 5G pada 2018 atau pertengahan 2019. Pada akhir 2023, diperkirakan 50% pelanggan di Amerika Utara akan dilayani 5G.
Secara global, diprediksi layanan 5G mulai digelar pada 2020 dimana diperkirakan ada 1 miliar pengguna pada akhir 2023, dimana sekitra 12% diantaranya adalah pelanggan seluler.
"Tahun ini adalah saatnya 5G komersial. Teknologi ini akan banyak berdampak ke kehidupan dan industri jika ada sinergi dari pemain dan regulator terkait penggunaan frekuensi, standar, dan teknologi," ungkap Executive Vice President and Head of Business Area Networks Ericsson Fredrik Jejdling dalam keterangan, kemarin.
Diperkirakannya, perangkat 5G yang hanya digunakan untuk data akan keluar pada semester kedua 2018. Sementara smartphone yang mendukung 5G akan keluar pada 2019.(ak)