JAKARTA (IndoTelko) - PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) melakukan revitalisasi bisnis eCommerce yang dikeloalnya agar lebih maksimal menopang kinerja dimasa depan.
"Unit bisnis eCommerce telah dialihkan kepemilikannya di bawah unit bisnis distribusi," ungkap Presiden Direktur Metrodata Susanto Djaja, belum lama ini.
Diungkapkannya, efektif per tanggal 22 Mei 2018, Perseroan telah melakukan penjualan entitas anak yang bergerak di bidang eCommerce yaitu PT My Icon Technology (MIT) kepada Unit Bisnis Distribusi (PT Synnex Metrodata Indonesia). (Baca: eCommerce Metrodata)
Kedua perusahaan tersebut adalah dibawah kendali kepemilikan perseroan, di mana untuk selanjutnya pengembangan eCommerce akan mendapat dukungan penuh dari Unit Bisnis Distribusi yang mempunyai akses langsung di dalam pengadaan produk dari principal (pemegang merek) serta memiliki manajemen logistik yang lebih baik.
"Pengembangan eCommerce di MIT selanjutnya akan lebih difokuskan kepada bisnis e-government dengan mensuplai produk TIK kepada pemerintah melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa (e- katalog). MIT telah terdaftar sebagai vendor resmi yang ditunjuk oleh pemerintah untuk pengadaan produk- produk TIK," katanya.
PT Synnex Metrodata Indonesia selama ini telah melayani penjualan ke dealer/ reseller dan penyedia solusi TIK (Solution Integrator).
Unit bisnis ini terus melakukan strategi diversifikasi produk dan telah mendistribusikan lebih dari 80 merek produk TIK kepada sekitar 1.800 dealer/ reseller yang tersebar di Indonesia.
Diversifikasi yang dilakukan di tahun tahun sebelumnya telah membuahkan hasil, di antaranya adalah penjualan Notebook gaming dan komponen TIK. Penjualan ke dua jenis produk tersebut telah mencapai 7% dari penjualan unit bisnis distribusi.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, unit bisnis Distribusi juga telah membangun platform B2B(business to business) untuk mempermudah mitra dealer dalam melakukan pemesanan barang, memeriksa ketersediaan barang serta memantau status pemesanan mereka.
Selain itu, untuk membantu para pelanggan mendapatkan layanan teknologi cloud, perseroan meluncurkan platform yang dapat menyalurkan cloud computing service kepada para pelanggannya.
Sebagai bukti keseriusan Perseroan untuk mengembangkan Unit Bisnis Distribusinya, Perseroan sedang membangun gudang sendiri seluas 22.000 m2 di MM 2100 Cibitung, dengan nilai investasi pembelian lahan dan pembangunan gudang sebesar Rp 195 miliar.
Gudang tersebut diharapkan dapat digunakan sebelum akhir tahun 2018, sehingga Perseroan tidak tergantung lagi kepada pihak ketiga atas fasilitas logistik yang selama ini disewanya.(ak)