Indosat belum bisa maksimalkan frekuensi 2,3 Ghz

Presiden Direktur & CEO Indosat Joy Wahjudi.(dok)

JAKARTA (IndoTelko) - PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo mengaku belum bisa mengoptimalkan frekuensi 2,3 GHz untuk layanan 4G berbasis Time Division Duplex  Long Term Evolution (TDD LTE) karena terkendala lisensi yang dimiliki untuk spektrum tersebut.

Indosat melalui anak usaha, PT Indosat Mega Media (IM2) salah satu pemilik frekuesi 2,3 GHz yang memiliki lisensi Broadband Wireless Access (BWA). (Baca juga: Frekuensi Indosat)

“Kita belum bisa gelar TDD LTE, soalnya kan lisensinya BWA. Kalau akan dimanfaatkan rencananya untuk mendukung layanan seluler," ungkap Presiden Direktur & CEO Indosat Joy Wahjudi, belum lama ini.

Joy mengaku untuk 4G dengan kondisi frekuensi yang dimiliki sekarang cukup mendukung layanan mobile broadband dari Indosat. "Kan baru dapat tambahan 5 MHz di 2,1 GHz, jadi masih aman. Untuk 2,3 GHz kita tunggu dulu dari regulator, katanya mau dorong konsolidasi antar pemain BWA," tutupnya.

Dalam catatan, IM2 saat ini memiliki lisensi BWA di Jawa Barat minus Jabodetabek yang pasarnya lumayan besar. (Baca juga: IM2 ingin gelar 4G)

Sejak mendapatkan lisensi pada 2009, perseroan hanya sekadar melakukan uji coba terhadap teknologi WiMax baik itu standar d atau e.

Sementara Indosat untuk layanan mobile broadband didukung frekuensi 900 MHz, 1.800 MHz, dan 2,1 GHz.(dn)