JAKARTA (IndoTelko) - PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) optimistis tetap tumbuh positif di tahun 2018 walau kondisi makro ekonomi tengah gonjang-ganjing.
Visi Media adalah induk perusahaan PT Intermedia Capital Tbk, ANTV, tvOne, dan VIVA.co.id.
Presiden Direktur VIVA, Anindya Novyan Bakrie mengungkapkan, di tengah menurunnya belanja iklan bersih (NetADEX) TV Free To Air (FTA) sebesar 2,3%, perseroan justru mampu mencapai pertumbuhan pendapatan sebesar 3,3% menjadi Rp2,77 trilliun. Sementara itu, laba bersih pada 2017, tercatat Rp151,7 miliar dibandingkan tahun sebelumnya Rp408,6 miliar.
"Pencapaian di atas disebabkan penghasilan yang bersifat one-time yang timbul dari partisipasi perseroan di program tax amnesty pada 2016. Jika disesuaikan untuk penghasilan yang bersifat one-time ini, laba bersih pada 2016 tercatat sebesar Rp131 miliar dengan pertumbuhan sebesar 15,8 persen pada 2017," ucap Pria yang akrab disapa Anin itu, belum lama ini.
Diungkapkannya, pada kuartal I 2018, VIVA bahkan membukukan pendapatan mencapai Rp625,6 miliar. Sedangkan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) yang berhasil dicapai sebesar Rp129 miliar.
"VIVA berhasil mencatatkan kinerja yang sangat baik di setiap aspek dengan pertumbuhan TV Share sebesar 94% sejak 2011 hingga 2017, yang menjadikannya grup media dengan pertumbuhan tertinggi dalam meningkatkan pangsa pemirsa," paparnya.
Berdasarkan data Nielsen TA All People, 1 Januari hingga 31 May 2018, pangsa pemirsa grup VIVA ditopang oleh stasiun televisi ANTV sebagai TV Entertainment yang berhasil meraih posisi nomor satu dengan TV Share 15,6% dan tvOne sebagai TV Berita nomor satu dengan TV Share 2,7%.
Kontribusi utama pertumbuhan pendapatan VIVA pada 2017 adalah ANTV. Pencapaian ini didorong oleh perpaduan konten lokal dan asing yang menarik, terutama terobosan produksi in-house yang menjadikan ANTV bersaing dan bahkan menang di hampir semua segmen daypart.
Intermedia
Sementara dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Intermedia Capital Tbk, yang merupakan Induk usaha ANTV, memutuskan untuk membagikan dividen senilai Rp109 miliar kepada para pemegang saham. Nilai tersebut sebesar 19,96% dari laba bersih perseroan tahun buku 2017 yang mencapai Rp550 miliar.
Perseroan membagikan dividen tunai kepada pemegang saham dengan ketentuan satu saham berhak menerima dividen tunai sebesar Rp2,80 atau total dividen tunai sebesar Rp109 miliar.
Sisa laba neto yang sebesar Rp435 miliar akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat modal perseroan, serta sebesar Rp5 juta akan di sisihkan sebagai cadangan wajib guna memenuhi ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan UU No.40 Tahun 2017 tentang Perseroan Terbatas.(wn)