JAKARTA (IndoTelko) - Kinerja PT XL Axiata Tbk (EXCL) diperkirakan akan membaik di semester kedua 2018 sehingga saham dari anak usaha Axiata ini layak dikoleksi.
Analis dari Panin Sekuritas Nico Laurens dalam kajian yang dikeluarkan pada 3 Juli 2018 menyatakan minimnya dampak dari registrasi SIM cards di kuartal kedua lalu bagi XL salah satu pemicu kinerjanya tetap kinclong di sisa 2018.
"Kami memperkirakan XL tidak akan mencatatkan penurunan pendapatan signifikan di kuartal kedua 2018, didorong oleh mayoritas dari revenue driver customer telah diregistrasi," katanya dalam kajian itu.
Patut dicermati, di negara yang telah melakukan pendaftaran registrasi SIM, tren pendapatan turun di 8-12 bulan pertama, sebelum akhirnya normalisasi setelah 12 bulan. Namun penurunan ini akan bisa di-offset dari rencana kenaikan tarif yang akan dilakukan XL pada semester kedua 2018.
Belum lagi, posisi neraca XL yang lebih baik menghadap resiko pelemahan mata uang. Kebijakan deleveraging perusahaan, memberikan ruang yang cukup bagi perusahaan untuk mengahadapi resiko dari pelemahan nilai tukar dan kenaikan tingkat suku bunga, ini terlihat dari net gearing yang turun ke 76% di kuartal pertama 2018.
Selain itu komposisi hutang luar negeri juga mengalami penurunan, tercatat sebesar 13,5% di kuartal pertama 2018. Kondisi neraca yang lebih sehat menjadi cushion jika kompetisi di sektor telekomunikasi lebih panjang dari estimasi.
Panin Sekuritas merekomendasikan BUY bagi saham XL dengan target harga Rp3.000. Salah satu pertimbangan adalah pertumbuhan EBITDA XL yang lebih positif jika dibandingkan dengan peers, selain itu rencana kenaikan tarif data di semester kedua akan lebih memiliki dampak positif untuk EXCL jika dibandingkan dengan kompetitor.
Sebagai informasi, di kuartal pertama 2018, trafik data XL tumbuh signifikan, namun yield data masih mengalami tekanan ke Rp8,3/mb. (Baca: Prediksi kinerja XL)
Dalam kalkulasi Panin Sekuritas, XL di tahun 2018 akan memiliki pendapatan Rp23,9 triliun dengan laba Rp329 miliar.(wn)