BAKTI mulai tahapan prakualifikasi badan usaha satelit multifungsi

Kegiatan perakitan satelit.(dok)

JAKARTA (IndoTelko) - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) memulai tahapan prakualifikasi pengadaan badan usaha pelaksana proyek kerjasama pemerintah dengan badan usaha satelit multifungsi pemerintah.

Dalam pengumuman Nomor: 2304/SMF/BPPPTI.2/PD.2.02/7/2018, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bermaksud untuk mengundang badan hukum nasional maupun internasional untuk mengikuti prakualifikasi pengadaan badan usaha pelaksana Proyek Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Satelit Multifungsi Pemerintah (Proyek). (Baca: Satelit HTS)

Proses Pengadaan akan dilakukan sesuai dengan Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur. (Baca: Proyek HTS)

Ruang lingkup proyek meliputi pembiayaan, perancangan, pengadaan, pembangunan, peluncuran, pengoperasian, dan pemeliharaan Satelit Multifungsi Pemerintah. Perkiraan nilai investasi adalah sebesar Rp6,58 triliun.

Kominfo menyatakan bagi Badan Usaha Indonesia dan/atau Badan Usaha Asing yang bermaksud untuk mengikuti dalam Prakualifikasi ini, dapat mengambil Dokumen Prakualifikasi di alamat Panitia Pengadaan mulai 24 Juli – 20 Agustus 2018, di Wisma Kodel Lantai 6   Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B4, Jakarta.

Adapun calon peserta Prakualifikasi wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Melakukan pendaftaran dan pengambilan dokumen oleh Direktur Utama, atau Kuasanya dengan menyerahkan Surat Kuasa asli.

2. Mewakili hanya satu badan usaha/konsorsium.

3. Menunjukkan identitas diri asli dan menyerahkan salinannya kepada Panitia Pengadaan.

4. Menyerahkan dokumen asli Surat Pernyataan Minat (Expression of Interest) yang ditandatangani oleh Direktur Utama atau pejabat lain yang berwenang.

Panitia Pengadaan akan mengirimkan dokumen prakualifikasi melalui surat elektronik setelah menerima persyaratan pengambilan dokumen dimaksud melalui surat elektronik secara lengkap.

Satelit multifungsi atau dikenal High Throughput Satellite (HTS) akan melayani 149.400 lokasi layanan terdiri atas sekitar 93.900 sekolah, 47.900 kantor pemerintahan, 3.900 kantor polisi/TNI, dan 3.700 Puskesmas dengan kecepatan akses internet 30 Mbps. Kapasitas yang diharapkan dari satelit ini adalah 150 Gbps untuk seluruh Indonesia.(id)