BAKTI akan sewa transponder satelit HTS untuk Merdeka Sinyal 2020

Anang Latif.(dok)

JAKARTA (IndoTelko) - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) menegaskan tak main-main dalam mewujudkan program “Merdeka Sinyal 2020” yang ingin menghadirkan layanan seluler ke seluruh pelosok Indonesia.

“Merdeka Sinyal 2020 sudah menjadi tujuan utama dari BAKTI. Salah satu kendala dari sisi pengadaan transmisi dan backbone. Walau sudah ada Palapa Ring, beberapa area masih mengandalkan sinyal satelit untuk backbone, kita ada rencana untuk sewa transponder High Throughput Satellite (HTS) sebelum satelit HTS milik BAKTI meluncur pada 2022 nanti,” ungkap Direktur Utama BAKTI Anang Latif dalam media gathering di Jakarta, kemarin.

Ditegaskannya, BAKTI sudah mengidentifikasi beberapa satelit milik asing yang memancarkan sinyal ke wilayah Indonesia. “Kami sedang kaji untuk akuisisi beberapa transpondernya sebagai backbone bagi layanan seluler di program “Merdeka Sinyal 2020”, kita cari yang HTS sebagai jembatan sebelum punya satelit sendiri,” tukasnya. (Baca: Program BAKTI)

Menurutnya, penggunaan satelit HTS lebih efisien dibanding dengan satelit biasa. “Kalau HTS itu hanya US$ 300-US$600 per bulan per Mhz, sementara kalau yang C-Band itu bisa US$1.600 per bulan per MHz,” ulasnya.

Sebelumnya, BAKTI mengungkapkan masih ada sekitar wilayah Indonesia yang mengalami blank spot wilayah seluler khususnya di area terdepan, terluar dan tertinggal (3T) serta perbatasan. BAKTI sudah membangun hampir 8.300 site untuk layanan seluler. Tahun ini akan ditambah lima ribu site lagi agar blank spot itu tertutup semua oleh layanan seluler.(Baca: Satelit BAKTI)

BAKTI juga sudah membuka  tahapan prakualifikasi tender Satelit Multifungsi Pemerintah. Perkiraan nilai investasi adalah sebesar Rp6,58 triliun. (Baca: Proyek HTS)

Dalam penelusuran, operator satelit asing seperti SES dan Apstar bermain di satelit HTS dan kebetulan sinyalnya mengarah ke wilayah Indonesia. Satelit SES-12 baru saja diluncurkan SpaceX beberapa waktu lalu ke slot orbit 95 derajat bujur timur.(id)