JAKARTA (IndoTelko) - PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) membukukan laba sebesar Rp16,4 miliar sepanjang semester pertama 2018 atau turun 15,29% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp19,36 miliar.
Dikutip dari Keterbukaan Informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten dengan kode saham MKNT ini berhasil meraih pendapatan sebesar Rp2,88 triliun sepanjang semester pertama 2018 naik tipis dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 2,85 triliun.
Laba usaha yang diraih sepanjang semester pertama 2018 sebesar Rp83,8 miliar naik dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp58,2 miliar.
Kinerja MKNT sepanjang semester pertama 2018 ditopang dari penjualan kartu perdana dan voucher isi ulang sebesar Rp2,8 triliun, tablet dan handset (Rp38 miliar), dan modem serta aksesori.
Mitra Komunikasi Nusantara mengandalkan penjualan dari produk Telkomsel yang ditargetkan diakhir 2018 memiliki 175.000 outlet. Hingga akhir 2017 lalu, perseroan sudah memiliki 125.000 mitra yang tersebar di 15 klaster atau wilayah yang menjadi area pemasaran pulsa Telkomsel dari perseroan.
Secara industri, sekitar 75%-80% penjualan pulsa dan data operator telekomunikasi masih dilakukan di outlet. Selebihnya sebesar 20%-22% adalah melalui modern channel seperti minimarket dan internet banking, sementara baru sekita 3% melalui toko online.
Perseroan membatalkan rencana perseroan untuk menempuh penambahan modal dengan hk memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue karena situasi pasar yang sedang lesu.
Mitra Komunikasi Nusantara pada Maret 2018 mengumumkan rencana rights issue sebanyak-banyaknya 1 miliar saham dan 1 miliar waran, dengan target perolehan dana sebesar Rp600 miliar. Perseroan berencana rights issue dengan laporan keuangan Maret 2018, selambat-lambatnya pada September 2018.
Dana rights issue tersebut rencananya akan digunaan untuk memperkuat permodalan pada anak usaha perseroan, untuk meningkatkan lini penjualan pulsa.(wn)