SpaceX gelar "LRR" untuk satelit Merah Putih

Satelit merah Putih.(dok)

ORLANDO (IndoTelko) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mengungkapkan persiapan untuk peluncuran satelit Merah putih terus berjalan oleh SpaceX.

"Saat ini bisa dikatakan satelit Merah Putih sudah di dalam roket Falcon 9 milik SpaceX. Rencananya pada Senin (6/8) jam 03.00 pagi waktu Amerika Serikat, roket itu akan didorong ke lokasi peluncuran untuk disiapkan meluncur ke angkasa sesuai jadwal yakni Selasa (7/8)," ungkap Direktur Network & IT Solution Telkom Zulhelfi Abidin kala media briefing di Orlando, Minggu (5/8) pagi.

Dikatakannya, rencananya satelit Merah Putih akan diluncurkan dari Cape Canaveral’s Complex 40 launch pad , Florida oleh roket Falcon 9 Block 5 menuju slot orbitnya 108 derajat Bujur Timur (108 BT). (baca: Satelit Merah Putih)

"Kegiatan yang belum dilakukan SpaceX adalah, nanti malam (Minggu, 5/8), yaitu melakukan Launch Readiness Review (LRR), untuk memastikan semua sudah ready atau belum diluncurkan. Mereka akan lapor ke Telkom jika semua sudah siap," katanya.

Untuk diketahui, biasanya tahapan menjelang peluncuran sebuah satelit ada kegiatan general rehearsal dan launch readiness review.

General rehearsal menjadi bagian terpenting yang harus dilewati sebagai pengecekan akhir terhadap seluruh kondisi teknis satelit sebelum diluncurkan. Pengecekan dilakukan dengan pengetesan sesuai cek list yang telah disiapkan

Sedangkan Launch Readiness Review (LRR) merupakan pengecekan dan pengetesan seluruh elemen dan perangkat pendukung peluncuran, mulai dari kondisi roket sebagai launch vehicle yang siap meluncur hingga perangkat pendukung lainnya di area peluncuran.

Satelit Merah Putih membawa 60 transponder aktif yang terdiri dari 24 transponder C-Band dan 12 transponder Extended C-Band yang akan melayani wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, serta 24 transponder C-Band yang akan menjangkau kawasan Asia Selatan.

Telkom Group akan memanfaatkan satelit Merah Putih  yang diperkirakan menelan investasi sebesar US$165 juta itu untuk menyediakan layanan backhaul Internet, telepon dan seluler.(dn)