Satelit Merah Putih tengah menuju slot orbit 108 BT

Satelit Merah Putih meluncur dari SLC 40 Cape Canaveral Air Force Station Selasa (7/8).(dok)

FLORIDA (IndoTelko) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) memastikan satelit Merah Putih tengah berada dalam jalurnya menuju slot orbit 108 Bujur Timur (BT) pasca roket Falcon 9 Block 5 milik SpaceX sukses meluncurkan satelit tersebut pada tanggal 7 Agustus 2018 pukul 01.18 waktu Florida atau pukul 12.18 WIB.

"Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, berkat doa dan dukungan pemerintah dan segenap rakyat Indonesia, Satelit Merah Putih hari ini berhasil diluncurkan,” ujar Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga sesaat setelah Satelit Merah Putih meluncur dari SLC 40 Cape Canaveral Air Force Station Selasa (7/8) dini hari.

Koordinator Proyek Satelit Merah Putih Hendra Gunawan menambahkan setelah separasi antara stage kedua, 15 menit kemudian Telkom mendapatkan kepastian dari SpaceX bahwa satelit Merah Putih menuju target yang ditentukan. Selain itu SSL juga menginformasikan satelit suda bisa mengirimkan sinyal ke bumi. Stasiun bumi Telkom di Cibinong dapat memantau sinyal dari satelit tersebut. Tahapan setelah itu, dua jam ke depan panel suryanya akan membuka.

Asal tahu saja, stage pertama adalah kendaraan peluncur berisi dan bahan bakar yang diperlukan untuk mengangkat satelit dan kendaraan peluncur ke angkasa. Setelah semua bahan bakar di tangki ini habis digunakan, stage satu tidak diperlukan lagi dan dibuang, dilepaskan untuk mendarat 200 miles dari lokasi peluncuran.

Stage kedua berisi roket yang akan menyala setelah stage satu selesai. Stage kedua ini digunakan untuk mengirim satelit ke luar angkasa. Seperti pada stage satu, tangki dan roket dilepas dan dibuang ke atmosfer ketika bahan bakar sudah habis digunakan.

Berikutnya upper stage dari kendaraan peluncur dihubungkan ke tempat pembawa satelit, yang merupakan suatu wadah yang dilapisi metal, dan disebut fairing. Fairing berfungsi melindungi satelit saat proses peluncuran dan memudahkan kendaraan peluncur untuk menjelajah atmosfir Bumi.  

Fairing akan membuka ketika satelit berada diatas lapisan atmosfir dan terbakar ketika memasuki atmosfir. Roket-roket pada upper stage ini menyala setelah satelit berada di luar angkasa dan akan membawa satelit menuju titik orbit yang dituju.   

Setiap satelit berada di titik terjauh (apogee) maka roket utama yang terpasang di satelit dinyalakan. Begitu seterusnya sampai satelit mencapai ketinggian orbit yang diinginkan.

Selanjutnya panel surya mulai dibuka dan dikembangkan agar satelit mulai mendapat catuan listrik dari sinar matahari, kemudian diikuti dengan dibukanya antena komunikasi.

Diperkirakan satelit Merah Putih membutuhkan waktu 11 hari untuk sampai ke slot orbitnya, 108 BT. Artinya, pada 18 Agustus mendatang atau sehari (18/8), setelah Indonesia merayakan HUT ke-73, Merah Putih manteng di slot orbit.

Menurut Hendra, meskipun satelit sudah menuju titik orbit, tetapi resiko tetap ada hingga serah terima operasi diberikan ke Telkom pada minggu ketiga September 2018. "Kalau sejauh ini semua mulus, namanya di angkasa tentu ada resiko, nanti kita lihat setelah semua tes dilakukan di orbit dan satelit diserah terimakan oleh SSL ke Telkom di September," ulasnya.

Satelit Merah Putih membawa 60 transponder aktif yang terdiri dari 24 transponder C-Band dan 12 transponder Extended C-Band yang akan melayani wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, serta 24 transponder C-Band yang akan menjangkau kawasan Asia Selatan.

Keberhasilan peluncuran ini sekaligus menandai 42 tahun kiprah Telkom dalam bisnis. Satelit Merah Putih akan menambah jumlah transponder milik Telkom dari 73 menjadi 133 transponder.

Satelit Merah Putih memiliki kapasitas 60 active transponders, terdiri dari 24 Standard C-Band dan 12 Extended C-Band yang menjangkau Asia Tenggara serta 24 Standard C-band yang menjangkau Asia Selatan. Satelit ini akan menempati slot orbit 108 derajat Bujur Timur (BT) atau di atas wilayah sekitar Selat Karimata. Kehadiran Satelit Merah Putih akan melengkapi dua satelit Telkom lainnya yang masih aktif beroperasi, yaitu Telkom 2 dan Telkom 3S.

Satelit Merah Putih dibangun oleh perusahaan pembuat satelit komersial dan perangkat antariksa asal Amerika, Space System Loral (SSL). Satelit yang dibangun sejak awal 2016 ini dihantarkan menuju orbit menggunakan roket flight-proven Falcon 9 milik SpaceX.(dn)